SuaraBekaci.id - Meluapnya Sungai Citarum-Cibeet akibat curah hujan yang tinggi sejak Sabtu 11 Desember 2021 hingga per hari ini, Senin (13/12/2021) membuat Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang teredam banjir.
Tidak hanya berdampak kepada warga, banjir itu juga membanjiri hampir sebagian persawahan di wilayah itu selama dua hari ini.
Kepala Desa Karangligar, Ersim menyebutkan, sekitar 20 sampai 30 hektare diterjang oleh banjir dan terancam gagal panen.
"Dari sini sekitar ada 20 sampai 30 hektare, apalagi yang daerah sana, susah karena airnya belum surut-surut, apalagi yang di RT 05 itu Kampek, terdampak hebat," kata dia kepada wartawan, Senin (13/12/2021).
Dia pun tidak memungkiri terjadinya gagal panen, sebab jika banjir di wilayahnya itu masih berlangsung lama maka kemungkinan besar sawah akan gagal panen.
"Gagal sih enggak, cuma terancam gagal saja setidaknya. Kaya kemaren (banjir sebelumnya) juga gagal semua, enggak maksimal hasilnya," ungkapnya.
Menurutnya, hampir sebagian wilayah di desa tersebut mendekati musim panen. Namun, karena diterjang oleh banjir dia belum memastikan apakah petani bisa mendapatkan hasil maksimal dari panen tersebut.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 236 rumah di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang terendam banjir akibat meluapnya Sungai Citarum-Cibeet.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Yasin Nasrudin mengatakan, luapan air akibat curah hujan yang tinggi terjadi sejak Sabtu (11/12/2021) kemarin hingga per hari ini masih merendam wilayah itu diantaranya RT 01, 02, 03 di RW 01 dan RT 05, 07 di RW 02 dengan ketinggian 30 sampai 120 sentimeter.
Baca Juga: Soal Potensi Banjir Saat Nataru, BNPB Minta Gubernur Hingga Lurah Paham Tugas
"RT 01/01 30 rumah, 34 KK (Kepala Keluarga) 102 jiwa. 75 rumah terendam banjir, 85 KK, dan 265 jiwa yang terdampak di RT 02/01. Sedangkan, RT 03/01, Rumah 87, 101 KK, 312 Jiwa," kata dia ketika dikonfirmasi, Senin (13/12/2021).
Yasin menambahkan, pada Dusun Kampek RT 05/02 24 rumah, 26 KK, dan 78 jiwa yang terdampak. RT 07/02 20 rumah kebanjiran, 21 KK, dan sebanyak 63 jiwa terdampak.
Kontributor : Akhmad Nursyeha
Berita Terkait
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Deforestasi: Investasi Rugi Terbesar dalam Sejarah Pembangunan Indonesia
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Surakarta Jadi Pengusaha Fashion Premium
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!