Scroll untuk membaca artikel
Lebrina Uneputty
Rabu, 08 Desember 2021 | 08:14 WIB
Tangkapan layar sebuah video dari RA (35) (kanan) dan RW (28) (kiri), polisi dan bhayangkari gadungan di Kabupaten Karawang yang menyampaikan permintaan maaf usai video yang diunggah ke sosial media TikTok viral.(Istimewa).

SuaraBekaci.id - Polisi dan bhayangkari gadungan di Kabupaten Karawang, RA (35) dan RW (28) mendadak membuat heboh warganet usai video 'Kacang Ijo' yang membandingkan polisi dengan TNI itu viral di sosial media TikTok.

Kini, RA dan RW menyampaikan permintaan maaf melalui sebuah video yang muncul dan beredar di sosial media. Permintaan maaf itu mereka sampaikan dalam sebuah video.

"Saya meminta maaf atas kegaduhan video yang saya viral dengan seragam kepolisian. Saya juga meminta maaf kepada seluruh keluarga besar polisi Republik Indonesia," ucap RA, dalam videonya, Rabu (8/12/2021).

Kemudian, masih dalam video tersebut, permintaan maaf juga disampaikan oleh RW yang sebelumnya pada video viral itu dirinya mengenakan baju pakaian bhayangkari berwarna merah muda (pink) lengkap dengan label nama di dadanya.

"Saya beragama Islam, saya tinggal di Cikampek, saya meminta maaf atas video viral yang saya buat kepada kepolisian menggunakan baju bhayangkari dikarenakan saya tidak tahu pria yang disamping saya ternyata polisi palsu (gadungan) dan menggunakan seragam palsu," ucap RW pada video permintaan maaf.

Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Resort Karawang berhasil mengamankan pria berinisial RA (35) seorang polisi gadungan dan seorang wanita berinisial RW (28) yang mengenakan baju bhayangkari setelah videonya viral di media sosial TikTok yang membandingkan polisi dengan TNI.

Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono mengatakan, keduanya ditangkap di rumahnya masing-masing di wilayah Cikampek, Kabupaten Karawang pada Senin (6/12/2021).

"Motif masih kita dalami terutama kepada yang laki-laki ini ya, kalau perempuan ini kan memang menjelaskan dia tidak mengetahui kalau si laki-laki itu polisi gadungan," tuturnya.

Aldi membenarkan bahwa pria itu bukan anggota kepolisian, bahkan dari hasil pemeriksaan pria tersebut tetap mengaku sebagai polisi meskipun sebelumnya wanita itu sudah mencurigainya.

"Jadi hasil dari pemeriksaan memang si perempuan ini mendapat informasi dari laki-laki kalau laki-laki ini seorang anggota Polri, namun sebenarnya si perempuan sudah curiga dari dua minggu yang lalu. Bahkan si perempuan ini sempat bilang jika memang bukan polisi sebaiknya jujur, namun si laki-laki ini kukuh tetap bilang kalau dia sebagai anggota Polri," ungkapnya.

Mereka diamankan pihaknya lantaran video viral yang beredar di media sosial TikTok dianggap menyinggung dengan membandingkan polisi dan TNI.

Video itu menjadi viral lantaran video yang berdurasi 18 detik itu memperlihatkan seorang pria mengenakan seragam Polri dan wanita berseragam Bhayangkari.

Pada video tersebut wanita itu membandingkan polisi dengan TNI dengan mengucapkan 'kacang ijo memang bergizi (TNI), tapi coklat (polisi) bikin nyaman, bikin tenang di hati lagi' sambil menunjuk pria berseragam polisi di sampingnya.

Kontributor : Akhmad Nursyeha

Load More