SuaraBekaci.id - Pasca erupsi Gunung Semeru, Sabtu 4 Desember 2021 kemarin, hampir 1000 personel gabungan terus melakukan operasi penanganan darurat.
Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI Wurjanto mengatakan, sempat terjadi awan panas berupa abu vulkanik, batu dan kerikil kembali dimuntahkan Gunung Semeru dalam jarak luncur 4 kilometer mengarah ke Besuk Kobokan pada Senin (06/12/2021) pagi sekitar pukul 08:55WIB.
"Mudah-mudahan besok cuaca cukup baik dan bersahabat sehingga kita akan lebih mudah untuk menjangkau daerah-daerah yang perlu kita sisir,” ujarnya Senin (06/12/2021).
Mengutip Antara, Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB Abdul Muhari mengatakan, sebanyak 985 personel gabungan melakukan operasi penanganan darurat pascaerupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Baca Juga: Melihat Dusun Sumbersari Umbulan yang Tertimbun Letusan Gunung Semeru
"Pascaerupsi yang terjadi pada Sabtu (4/12) lebih dari 900 personel gabungan terlibat dalam operasi penanganan darurat di bawah kendali pos komando (posko)," kata Abdul Muhari Senin (06/12/2021) malam.
Menurut Abdul Muhari personel melakukan berbagai upaya penanganan darurat salah satunya pada pencarian dan evakuasi serta pelayanan dasar warga terdampak.
BNPB menyiagakan tiga unit helikopter berikut personel Palang Merah Indonesia (PMI) serta dua unit hagglund yang dapat menembus medan berat di lokasi terdampak material vulkanik untuk mencari korban hilang.
"Jumlah personel di lapangan diperkirakan lebih banyak lagi untuk membantu tanggap darurat di lapangan, seperti mereka yang bekerja untuk perbaikan infrastruktur dasar listrik, komunikasi atau pun akses jalan," katanya.
Pada sektor infrastruktur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengerahkan personel untuk membersihkan jaringan jalan nasional, provinsi maupun kabupaten, pencarian jalur alternatif untuk menghubungkan Lumajang-Turen-Malang yang putus akibat robohnya jembatan Besuk Kobokan.
Baca Juga: Viral Percakapan Ibu dan Anak yang Terpisah saat Erupsi Semeru Menerjang Jembatan Perak
“Percepatan evakuasi korban dan pembersihan kawasan,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi KemenPUPR Nazib Faizal.
Berita Terkait
-
PBB Hentikan Operasi di Yaman Usai Personel Ditahan Houthi
-
Donasi Denny Sumargo Berujung Ancaman? Korban Erupsi Lewotobi Diperingatkan
-
Perlindungan untuk Warga: 5.200 Kotak Masker Disalurkan Pasca Erupsi Gunung Lewotobi
-
Gunung Ibu Erupsi, Hujan Abu 'Guyur' Kecamatan Ibu Utara Malut
-
Erupsi Gunung Marapi: Kolom Abu Tebal Mengarah Utara dan Timur Laut
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
- Mees Hilgers Berpotensi Tinggalkan Tim
- Ria Ricis Bantu Pengobatan Keponakan Ratusan Juta, Keberadaan Suami Oki Setiana Dewi Dipertanyakan
- Kunjungi Nunung ke Kost, Momen Raffi Ahmad Transfer Uang Jadi Perbincangan
Pilihan
-
Awal 2025, Wuling Sudah Dikalahkan BYD di Pasar EV Indonesia
-
Enjoy Soal Persaingan Lini Depan, Septian Bagaskara: Pelatih Punya Wewenang
-
Lepas Pelatih Kiper demi Timnas Indonesia, Bos Dewa United FC Ucap Pesan Menyentuh
-
Patrick Kluivert Harus Coret 6 Pemain Jelang Timnas Indonesia Lawan Australia, Siapa Tersingkir?
-
Dulu Calon Bintang Timnas Indonesia, Jagoan Indra Sjafri Malah Ditendang Klub Kasta Terbawah
Terkini
-
BRI Hadirkan Kemudahan Mudik Antarpulau, Pesan Tiket Kapal Secara Online di BRImo
-
UMKM Papua Global Spices Berhasil Eksis di Pasar Internasional
-
BRI Sukses Raih 5 Penghargaan di Retail Banker International Asia Trailblazer Awards
-
Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025 Hadirkan Beragam Kuliner dan Hiburan Menarik
-
Keberhasilan Cokelat Ndalem, Jadi Bukti BRI Sukses Naik Kelaskan UMKM