Scroll untuk membaca artikel
Lebrina Uneputty
Minggu, 05 Desember 2021 | 09:01 WIB
Warga mengamati kondisi rumah yang tertimbun abu vulkanik guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru/rwa)

SuaraBekaci.id - Update bencana alam letusan Gunung Semeru yang terjadi sejak Sabtu (04/12/2021). Antara menuliskan, data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Alam (BNPB) mencatat , guguran awan panas Gunung Semeru berdampak ke enam desa di dua kecamatan di Kabupaten Lumajang dan guguran abu vulkanik gunung api tersebut berdampak ke 11 desa/kelurahan di 9 kecamatan.

Letusan Gunung Semeru telah menyebabkan 1 meninggal dunia, dua orang hilang, 8 sampai 10 orang terjebak, 70 orang dibawa ke puskesmas, dan 300 keluarga mengungsi.

BNPB kini telah mengirim tim reaksi cepat serta bantuan logistik berupa makanan, tenda, dan selimut untuk membantu penanganan dampak erupsi Gunung Semeru di wilayah Jawa Timur.

"BNPB terlebih dahulu sudah mengirimkan tim reaksi cepat untuk mendampingi BPBD Kab. Lumajang dan BPBD Provinsi Jawa Timur via darat dengan membawa logistik seperti selimut, makanan siap saji, terpal, tenda darurat, dan logistik dasar lainnya," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto sebagaimana dikutip dalam siaran pers BNPB yang diterima di Jakarta, Minggu, (05/12/2021).

Baca Juga: Cahaya Terang Menuntun Manaf Selamat dari Erupsi Gunung Semeru

Kepala BNPB pada Minggu pagi bertolak ke Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, untuk meninjau daerah yang terdampak letusan Gunung Semeru serta memastikan evakuasi dan penanganan korban bencana berjalan tepat dan cepat.

"Kami datang untuk memastikan tahap-tahap penanganan darurat, khususnya penanganan pengungsi ini bisa berjalan secara tepat dan cepat, dan tentunya kebutuhan dasar dari pengungsi ini akan kami yakinkan untuk dapat terfasilitiasi secara optimal," katanya.

Load More