Scroll untuk membaca artikel
Lebrina Uneputty
Jum'at, 26 November 2021 | 08:10 WIB
Mediasi warga Kampung Jatibaru dan pengembang Ruko Niaga Kalimas 2, Kamis (25/11/2021).[IST]

SuaraBekaci.id - Warga Kampung Jatibaru Setia Darma Tambun Selatan mediasi dengan pihak Ruko Niaga Kalimas 2. Mediasi terkait tuntutan warga untuk menutup Tempat Hiburan Malam (THM) di area ruko tersebut.

Pada kesempatan tersebut dijelaskan Perwakilan Warga Kampung Jatibaru RW01 Dusun III Desa Setia Darma Kecamatan Tambun Selatan, Arief Rahman Hakim, menemui jalan buntu. Pihak Ruko Niaga Kalimas 2 kata Arief, menolak untuk menutup THM dengan alasan kerugian.

“Kalau pemilik THM bicara kerugian, kita juga akan menderita kerugian. Walaupun bukan kerugian materi namun kerugian sosial. Dampak negatif dan image negatif yang bisa timbul ke depan,” kata Arief, Kamis (25/11/2021).

Arief yang juga Sekretaris Karang Taruna Kabupaten Bekasi itu menjelaskan, bahwa ketika ditanya soal izin, pemilik THM tetap tidak bisa menunjukan izin baik darilingkungan setempat sampai tingkat desa.

“Logikanya, ketika mereka mau buka usaha, harusnya mereka memiliki izin dulu dong. Ketika mereka tidak punya izin, ya harus tutup,” tegasnya.

Bahkan, sambung Arief, Kepala Desa Setia Darma sebenarnya sudah bersurat kepada para pemilik THM agar menutup tempat usaha hiburan malamnya, akan tetapi tidak diindahkan.

“Kami tidak melarang mereka untuk usaha. Jenis usahanya saja yang tidak diinginkan warga. Silahkan mereka usaha seperti butik, warung kopi atau apa saja, silahkan. Namun untuk THM, warga akan tetap menolak, karena dikhawatirkan akan dampaknya terhadap generasi muda Kampung Jatibaru,” tutur Arief.

Lebih jauh dikatakan politisi Partai Golkar Kabupaten Bekasi ini bahwa Pemerintah Desa Setia Darma sudah komitmen untuk tidak mengeluarkan izin THM yang berada di Ruko Niaga kalimas 2 tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Setia Darma, Kepala Desa dan BPD Setia Darma yang telah memfasilitasi warga dan mengakomodir aspirasi-aspirasi warga Kampung Jatibaru,” pungkasnya.

Load More