Scroll untuk membaca artikel
Lebrina Uneputty
Senin, 22 November 2021 | 06:11 WIB
Di tangah hujan Ketua DPR RI Puan Maharani tanam padi bersama petani di area Persawahan Sendangmulyo, Sleman, DIY, Kamis (11/11/2021). [Antara/dokumentasi pribadi]

SuaraBekaci.id - Wakil Sekjen Partai Gerindra Andy Wijaya menyinggung politisi yang melakukan pencitraan demi meningkatkan elektabilitas dengan menanam padi di sawah.

Belum lama ini foto Puan Maharani menanam padi di sawah menjadi viral. Tindakan Puan ini menuai cibiran. Sebab, petani di Indonesia pada umumnya tidak akan bercocok tanam padi saat hujan tiba.

Sedangkan menurut Andi, Prabowo Subianto tak bisa diatur kegiatan seperti 'pencitraan'.

"Kecilnya (Prabowo) dari dulu tidak begitu, sekarang mau dibikin begitu (tidak bisa), Pak Prabowo biasa makan di rumah, makan di Warteg, kan jadi lucu," imbuh Andy. 

"Pak Prabowo genuine. Tukang foto aja mau atur-atur, tidak mau Pak Prabowo disuruh miring begini pundaknya kurang ke kiri, saya pernah saksiin sendiri. Kalau yang lain mungkin, sampai nanam padi di sawah, atau panen kopi di mana gitu. Pak Prabowo tidak bisa," tambah Andy seperti dikutip Warta Ekonomi, Senin (22/11/2021).

Andi Wijaya menyebut Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto adalah tipe pemimpin yang sulit diatur untuk pencitraan guna mengerek elektabilitas.

Andy bilang kalau Prabowo sebenarnya sulit percaya dengan hasil survei. Sebab, fenomena lembaga survei tidak semuanya hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Bahkan, terkesan abal-abal.

Load More