SuaraBekaci.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meninjau kondisi Kali Rasmi di Desa Karangsetia Kecamatan Karangbahagia Kabupaten Bekasi, Selasa (09/11/2021). Pada kesempatan itu, Ridwan Kamil meminta Pemerintah setempat meniru pola Citarum Harum dalam mengatasi solusi kali atau sungai yang tercemar limbah.
Melansir unggahan akun resminya, Ridwan Kamil mengatakan usai karantina dari luar negeri dia langsung meninjau kali-kali yang tercemar hitam dan berbusa di Bekasi.
Dalam unggahannya pun menunjukkan foto bagaimana ia langsung berkordinasi di tempat, memberikan arahan melalui coretan kertas bergambar pola struktur rangkaian koordinasi.
Melansir situs resmi Pemerintah Kabupaten Bekasi, Ridwan Kamil meminta Pemerintah setempat menerapkan pola Struktur Citarum Harum di Kali Rasmi dengan membentuk Satgas untuk mencari sumber pencemaran yang mengakibatkan kali menjadi hitam dan mengeluarkan busa.
"Terkait pencemaran Kali Rasmi, saya perintahkan Pak Sekda untuk menerapkan atau mencopy paste struktur organisasi Citarum di skala kecil dalam waktu seminggu. Dan harus melibatkan TNI Polri dalam menangani kali Rasmi yang tercemar," kata Ridwan Kamil.
Menurut dia, keterlibatan TNI dan Polri dapat memberikan efek hera terhadap oknum pencemaran kali.
Selain itu kunci utama dalam penanganan kali yang tercemar karena limbah adalah kekompakan dan keterlibatan dari anak-anak muda yang ada di desa dan kelurahan untuk melakukan Patroli Sungai.
"Perlunya adanya keterlibatan dari anak-anak muda dalam mencari sumber-sumber pencemaran pada malam hari ataupun saat hujan, karena oknum yang membuang libah ke kali, biasanya pada malam hari, maka dari itu kita tidak boleh kalah dengan oknum-oknum pelaku pencemaran kali," katanya.
Sementara Pj. Sekda Kabupaten Bekasi, Herman Hanapi yang turut mendampingi Gubernur Jawa Barat mengatakan, dalam waktu sepekan pihaknya akan membuat Satgas Organisasi Kali sesuai dengan arahan dari Gubernur Jawa Barat.
Baca Juga: Pertanyakan Kapasitas Rahmat Effendi, MKGR Kota Bekasi Tolak SK Ade Puspitasari
"Sebenarnya pada jamannya almarhum Pak Eka, kita sudah ada Satgas, namun mengacu pada Citarum Harum, nanti kita akan aktifkan kembali dengan melibatkan TNI Polri yang menjadi komandan sektor kali dan sungai yang bermasalah di wilayahnya masing-masing," terangnya.
Meskipun Kabupaten Bekasi merupakan kawasan industri, Herman Hanapi berharap tidak ada limbah yang dibuang ke sungai agar semua sungai di Kabupaten Bekasi normal seperti biasa.
Tag
Berita Terkait
-
Bahas Aset Negara, Dedi Mulyadi Sambangi KPK
-
KDM Tegaskan Alih Fungsi Lahan Jadi Dalang Banjir di Bandung
-
Dedi Mulyadi Datang ke KPK: Ada Apa dengan Sungai dan Hutan Jabar?
-
Bekasi Timur Geger, Pria 61 Tahun di Bekasi Diciduk Usai Samarkan 14,6 Kg Ganja dalam Dua Kardus!
-
5 Pengakuan Kunci Ridwan Kamil Usai 6 Jam Diperiksa KPK Soal Kasus BJB
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Surakarta Jadi Pengusaha Fashion Premium
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!