Scroll untuk membaca artikel
Lebrina Uneputty
Selasa, 09 November 2021 | 10:48 WIB
Pantai Ciantir kawasan Sawarna Kabupaten Lebak kini cuaca gelombang kurang bersahabat dan dapat menimbulkan kecelakaan laut bagi wisatawan yang berenang di tepi pantai. (ANTARA)

SuaraBekaci.id - Memasuki hari ke-3 hilangnya warga Pondok Gede Kota Bekasi di Kawasan Pantai Sawarna berlanjut, Selasa (09/11/2021).

Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional ( Basarnas) Banten kembali melakukan penyisiran seorang wisatawan asal Bekasi, Jawa Barat, yang hilang terseret ombak di Pantai Ciantir, kawasan Sawarna, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Minggu 7 November 2021 lalu.

"Kami berharap hari ketiga dapat menemukan wisatawan yang hilang, " kata Humas Basarnas Banten Wahyu saat dihubungi di Lebak, Selasa (09/11/2021)

Dalam pencarian itu, Basarnas Banten dibantu Polsek Bayah, TNI, BPBD, relawan penyelamat pantai, nelayan, dan warga setempat dengan melakukan penyisiran terhadap Zikri (21) wisatawan asal Bekasi yang hilang itu.

Ia mengatakan tim evakuasi melakukan penyisiran ke Pantai Layar hingga Pantai Pulomanuk dengan jarak tempuh empat kilometer dari lokasi kejadian.

"Basarnas Banten mengerahkan Kapal Rescue Car, Palsar Air dilengkapi Palsar Komunikasi, Palsar Medis dan APD hazmat. Tim evakuasi juga menggunakan perahu kincang dengan mesin motor yang biasa dipakai nelayan dan TIm juga berjalan kaki menelusuri kawasan pesisir pantai," ujarnya.

Pencarian dan pertolongan wisatawan asal Bekasi itu melibatkan puluhan orang. "Kami berharap cuaca normal, seperti pencarian hari kedua, sehingga penyisiran berjalan lancar, " katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan pihaknya menerjunkan perahu karet untuk penyisiran wisatawan yang hilang di Pantai Ciantir.

"Tim relawan yang berasal warga pesisir ikut membantu karena mereka memiliki kompetensi untuk penyisiran korban kecelakaan laut. Kami berharap mereka tetap berkoordinasi dengan tim evakuasi lainnya untuk menemukan wisatawan itu, " katanya.

Load More