Scroll untuk membaca artikel
Lebrina Uneputty
Rabu, 27 Oktober 2021 | 07:54 WIB
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat memberikan keterangan pers (Suara.com/Ummi Saleh). Ahok mengkritik pedas Pertamina.

SuaraBekaci.id - Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diagendakan menggelar rapat bahas harga Pertalite, Rabu (27/10/2021).

Diketahui, pemerintah masih menjual harga Pertalite Rp7.650 per liter. Sedangkan harga tersebut sudah tak lagi sesuai dengan harga pasar. Ahok bersama Direksi Pertaminan akan menggelar rapat untuk membahas masalah ini.

"Ya (hari ini) kami rapat," kata Ahok saat dihubungi Suara.com, Rabu (27/10/2021).

Sebelumnya Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih mengatakan, harga jual pertalite saat ini sudah tidak sesuai dengan harga pasar, menurutnya harga jual pertalite sudah harus Rp11.000 per liter.

Baca Juga: Pertamina Tekor Jual Pertalite Rp 7.650, Ahok Langsung Gelar Rapat

"Pertalite ini kan sebenarnya jenis bahan bakar umum secara normal harga Pertalite ini sudah berada di atas Rp 11.000 harga keekonomian. Kemudian Pertamina masih tetap harus menjual di harga Rp 7.650," kata Soerjaningsih.

Soerjaningsih menuturkan, keputusan menjual Pertalite di bawah harga keekonomian, bertujuan untuk tidak membuat keresahan di masyarakat bila dilakukan kenaikan harga yang cukup tinggi mengikuti harga minyak mentah dunia.

"Sehingga Pertamina sebagai BUMN diharapkan tetap support (mendukung) kelancaran penyediaan dan distribusi BBM yang terjangkau," kata dia.

Hal yang sama juga dilakukan pada BBM jenis premium, yang tetap dijual dengan harga Rp6.450 per liter, padahal harga keekonomiannya saat ini sudah mencapai Rp9.000 per liter.

Terkait selisih harga jual dan harga keekonomian tersebut, Soerjaningsih memastikan, pemerintah akan memberikan kompensasi kepada Pertamina agar perseroan tidak merugi.

Baca Juga: Nyawa Garuda Indonesia Ada di Tangan Pertamina

Load More