SuaraBekaci.id - Penyakit bukan hanya terjadi pada fisik atau raga saja, hati atau rohani pun dapat terkena penyakit.
Apabila penyakit raga mampu diobati dengan meminum obat atau melakukan upaya penyembuhan lainnya, penyakit hati pun serupa.
Bedanya, memiliki penyakit hati tidak mudah untuk disembuhkan sehingga mampu merugikan diri sendiri dan orang lain.
Waspadai! Berikut adalah 4 jenis penyakit hati yang dapat memberikan efek buruk dan sukar diobati.
1. Sombong
Salah satu sikap alami manusia adalah sombong. Sikap sombong adalah tingkah laku dan sifat yang cenderung memuji, mengagungkan, membesarkan, dan memandang diri sendiri sebagai makhluk yang paling di atas segala-galanya dari makhluk lain.
Sikap merasa lebih unggul dari yang lainnya itu mampu membuat seseorang kehilangan teman, kerabat, pekerjaan, dan banyak lagi. Sombong dapat berupa memamerkan harta kekayaan, membicarakan sifat diri sendiri terus menerus hingga hal kecil yang dialami, bercerita mengenai kelebihan orang-orang di sekitar, dan menyepelekan kemampuan orang lain.
Bahkan parahnya lagi, orang yang sombong tidak bisa menerima kritik dan saran yang membangun dari orang lain karena menganggap dirinya selalu benar.
2. Pamer
Baca Juga: Lengkapi Manu Utama dengan 5 Jenis Sambal Unik Asli Indonesia
Tak jauh-jauh dari sikap sombong terdapat sikap pamer yang berlebihan harus dihindari. Salah satu hasil dari sifat pamer adalah haus akan pujian. Perbuatan pamer memiliki motif yang berbeda-beda. Contohnya pamer setelah bersedekah di umum atau media sosial. Salah satu tujuannya ada;ah membuat orang lain iri, atau sekedar ingin menunjukkan kepada orang lain bahwa dirinya paling segalanya.
3. Iri dan dengki
Selain termasuk sifat yang tercela, iri dan dengki mambu membawa bahaya. Iri berarti tidak senang melihat kelebihan orang lain. Adapun dengki merupakan wujud amarah yang disebabkan oleh perasaan iri.
Orang yang memiliki penyakit iri dan dengki kronis tidak akan pernah puas dengan nikmat Tuhan yang dikaruniakan kepadanya. Dampak paling besar dari sifat iri dan dengki adalah mencuri dan hancurnya tali persaudaraan akibat tumbuhnya kebencian.
4. Pelit
Seseorang yang memiliki sifat kikir atau terlalu pelit cenderung memiliki sifat egois dan kaku, mereka kurang peduli dengan orang lain dan lebih mementingkan diri sendiri. Orang yang kikir cenderung mengasingkan semua orang yang ada di sekitarnya. Bahkan mereka memiliki sikap skeptis dan paranoid.
Berita Terkait
-
Dari Api-api hingga Nipah: Ini Dia Ragam Kekayaan Ekosistem Mangrove Indonesia
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Kenali Jenis Kulit: Tips Dokter Kulit untuk Mendapatkan Hasil Perawatan Ideal
-
Sisi Gelap Taman Daan Mogot, Disebut Jadi Lokasi Prostitusi Sesama Jenis Tiap Tengah Malam
-
Masakan Lebih Creamy dan Lezat, Rahasianya Ada di Jenis Susu yang Dipilih!
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman
-
Sejak Resmi Tercatat di BEI, Saham BBRI Tunjukkan Tren Pertumbuhan Konsisten dan Berkelanjutan
-
BRI 130 Tahun: Jejak Raden Bei Aria Wirjaatmadja, Perintis Keuangan Rakyat Indonesia