SuaraBekaci.id - Perubahan iklim yang semakin parah berakibat bumi bertambah redup. Studi khusus Ilmuwan Observatorium Big Bear Solar, California Selatan ini meneliti tentang cahaya Bumi atau earthshine, yang tak lain adalah cahaya yang dipancarkan Bumi ke permukaan sisi gelap Bulan.
Para peneliti di sana telah mempelajari earthshine sejak 1998. Data yang dianalisis sampai 2017 saja.
Selain itu, para peneliti juga menggunakan data dari proyek Clouds and the Earth's Radiant Energy System (CERES) milik badan antariksa Amerika Serikat (NASA) yang digelar sejak 1997.
CERES memperoleh data dari sejumlah besar perangkat dan sensor yang ditanam pada satelit-satelit milik NASA serta NOAA, badan pemantau iklim dan atmosfer AS.
Dua kelompok data itu dianalisis untuk mengetahui apakah ada perubahan pada cahaya Bumi dan jika ada, seberapa besar perubahan itu, demikian diwartakan Live Science akhir pekan lalu.
Hasilnya ditemukan bahwa, selama lebih dari 20 tahun, jumlah cahaya yang dipancarkan Bumi turun sekitar 0,5 persen. Jumlah ini setara dengan 0,5 watt cahaya per meter persegi.
Sebagian besar perubahan itu terlacak pada tiga tahun terakhir, sampai 2017. Sementara dari data-data CERES, yang dikumpulkan hingga 2019, ditemukan bahwa cahaya Bumi berkurang sangat jauh.
Untuk lebih memastikan, para ilmuwan juga meneliti perubahan cahaya Matahari. Mereka menemukan bahwa selama dua dekade, tidak ada pengaruh berarti dari aktivitas Matahari terhadap meredupnya cahaya Bumi.
Karenanya para ilmuwan yakin bahwa redupnya cahaya Bumi pasti berasal dari faktor internal Planet Biru.
Bumi, sebagai planet, tak menghasilkan cahaya sendiri tetapi hanya memantulkan sinar Matahari. Meski demikian, struktur-struktur di Bumi berbeda-beda dalam memantulkan sinar Mentari.
Laut sangat sedikit memantulkan cahaya Matahari, sementara daratan memantulkan cahaya dua kali lebih banyak dari lautan. Sementara awan memantulkan sekitar separuh cahaya Matahari yang diterimanya. Es dan salju memantulkan sebagian besar cahaya yang menghantam mereka.
Berdasarkan data-data CERES, diketahui bahwa redupnya Bumi karena berkurangnya awan yang memantulkan cahaya Matahari. Mereka melihat bahwa awan-awan rendah dan terang yang tadinya banyak terdapat di sebelah timur Samudra Pasifik, kini telah hilang.
Di lokasi yang sama, para ilmuwan mendeteksi meningkatnya suhu di permukaan laut. Naiknya suhu diakibatkan karena kini lebih banyak sinar Matahari yang terperangkap di Bumi ketimbang yang dipantulkan kembali ke luar angkasa.
Semakin panasnya Bumi karena terus berkurangnya awan akan memiliki implikasi serius pada krisis iklim akibat ulah manusia. [Kathy Puteri Utomo]
Berita Terkait
-
Misteri Lubang Gravitasi di Samudera Hindia Akhirnya Terpecahkan!
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta
-
Mandatalam Earth Run 2024: Lari Menuju Bumi yang Hijau Run For Earth" di Podomoro Park, Bandung
-
Potret Aksi Tuntut Penghentian Proyek Energi Fosil di Indonesia
-
Review Novel 'Selena', Mengungkap Identitas Guru Matematika yang Misterius
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
BRI Terdepan dalam Pembiayaan Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO
-
Apakah Infinix Smart 8 Cocok untuk Game? Temukan Jawabannya di Sini!
-
Calon Wakil Wali Kota Bekasi Nurul Sumarheni Janjikan Angkat Kualitas Hidup Perempuan
-
Debat Pilkada Kota Bekasi: Tri Adhianto Kirim Ucapan Spesial untuk Sosok Ini
-
Debat Pilkada Kota Bekasi: Heri-Sholihin Tutup Paparan Visi Misi dengan Cara Tak Biasa