Scroll untuk membaca artikel
Lebrina Uneputty
Senin, 04 Oktober 2021 | 11:05 WIB
Lars Vilks, berusia 75 tahun, hidup di bawah perlindungan polisi setelah menjadi sasaran ancaman pembunuhan karena menggambar kartun Nabi Muhammad.(bbc)

SuaraBekaci.id - Kartunis Swedia yang menggambar Nabi Muhammad sebagai seekor anjing meninggal dalam kecelakaan lalu lintas.

Ini dilaporkan media lokal setempat. Kartunis Swedia Lars Vilks dilaporkan bepergian dengan kendaraan polisi sipil.

Kendaraan tersebut kemudian bertabrakan dengan truk di dekat Kota Markaryd di Wilayah Selatan Swedia. Dua petugas polisi juga tewas dan sopir truk dilarikan ke rumah sakit.

Vilks, berusia 75 tahun, hidup di bawah perlindungan polisi setelah menjadi sasaran ancaman pembunuhan atas karya kartunnya tersebut.

Warga Muslim di Lahore, Pakistan, menggelar unjuk rasa memprotes tindakan kartunis Larks Vilks, 31 Agustus 2007.

Kartun yang diterbitkan pada 2007, menyinggung banyak umat Muslim yang menganggap representasi visual Nabi Muhammad itu sebagai penghujatan.

Ancaman pembunuhan itu terjadi setahun setelah sebuah surat kabar Denmark menerbitkan kartun Nabi.

Polisi setempat belum mengungkapkan identitas mereka yang tewas dalam insiden hari Minggu, tetapi rekanan Vilks mengkonfirmasi kematiannya kepada surat kabar Dagens Nyheter.

Larks Vilks beridiri di depan salah-sudut rumahnya yang berusaha dibakar oleh pelaku penyerangan, 16 Mei 2020.

Penyataan polisi mengatakan masih belum jelas bagaimana tabrakan itu terjadi, namun di awal mereka menyatakan tidak ada bukti kemungkinan ada orang lain yang terlibat.

Karya kartun Vilks itu telah menyebabkan kemarahan dan membuat Perdana Menteri (PM) Swedia Fredrik Reinfeldt bertemu para duta besar dari 22 negara Muslim guna meredakan situasi.

Warga di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 20 Maret 2010 menggelar aksi menolak kartun Lars Vilks yang disebut menghujat Nabi Muhammad.

Tak lama setelah itu, kelompok militan al-Qaeda di Irak menawarkan hadiah $100.000 (Rp1,4 miliar lebih) bagi siapa yang dapat membunuhnya.

Pada 2015, Vilks menghadiri sebuah acara debat perihal kebebasan berbicara di Kopenhagen yang kemudian menjadi sasaran serangan bersenjata.

Vilks saat itu mengatakan dia kemungkinan menjadi target serangan, yang menewaskan seorang sutradara film.

Load More