Scroll untuk membaca artikel
Lebrina Uneputty
Minggu, 26 September 2021 | 10:10 WIB
Ilustrasi dentuman Big Bang. [Shutterstock]
  •  Sungai di dasar laut

Fenomena sungai di dasar laut ditemukan oleh ilmuwan asal Prancis Jacques Yves Cousteau. Para ahli menyebut fenomena sungai di dasar laut sebagai lapisan hidrogen sulfida, karena air yang mengalir di sungai dasar laut ini memiliki rasa air tawar. Selain itu, sungai dasar laut ini ditumbuhi daun-daun dan pohon. Al-Qur'an surah Al-Furqan ayat 53 menjelaskan fenomena ini.

"Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang satu tawar dan segar dan yang lainnya asin. Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus." (QS. Al-Furqan: 53)

  • Sidik jari manusia

Sebelum ditemukan pada akhir abad ke-19, mayoritas orang menganggap sidik jari sekadar lengkungan pada jari tanpa arti. Faktanya, sidik jari manusia diciptakan berbeda-beda sebagai tanda pengenal mereka. Bahkan mereka yang terlahir kembar identik pun, memiliki pola sidik jari yang berbeda.

Penelitian yang dilakukan oleh Sir Francis Golt akhirnya membuat sidik jari menjadi metode ilmiah identifikasi pada 1880. Kesempurnaan jari manusia ini dijelaskan dalam Al-Qur'an surah Al-Qiyamah ayat 3 yang membahas rekonstruksi jemari manusia.

Baca Juga: Bacaan Ayat Al Quran saat Sedih, Bisa Jadi Obat Penenang

"Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya? Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna." (QS. Al-Qiyamah: 3).

Tentu saja masih banyak fakta sains dan pengetahuan yang bahkan belum kita ketahui, namun sudah dijelaskan di dalam Al-Qur'an. Hal itu membuktikan betapa terbatasnya ilmu manusia, sedangkan ilmu Allah SWT meliputi segala sesuatu dan tak terbatas. (*)

Reporter: Haerani Hambali

Load More