Mahasiswa yang tinggal di situ pun dari berbagai kampus. Yakni dari UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Muhamadiyah Jakarta, Universitas Pancasila dan Universitas Pamulang.
Tempat itu, bahkan menjadi tempat penyimpanan barang-barang dari sejumlaj mahasiswa Karawang yang tak mampu membayar sewa kontrakan sejak pandemi Covid-19. Akibatnya, barang-barang menumpuk disetiap sudut.
"Mereka yang tak mampu bayar kos barangnya juga di simpan di sini. Sampai menumpung ke langit-langit bantal dan kasur. Di dapur banyak buku dan lemari yang tidak dipakai, sepatu, gas. Mau dibuang ada yang punya, di simpen juga ya menumpuk tapi ya sudah dibiarkan saja sampai digigit tikus," paparnya.
Kejadian yang paling diingat, kata Firhan, yakni pada 2018 lalu. Saat itu, kamar mandi yang ada di belakang ambruk lantaran plafon atapnya sudah lapuk. Temboknya pun ikut terbongkar.
Baca Juga: Tidak Dihukum, Guru Ini Malah Dandani Rambut Muridnya yang Gondrong
"Dinding dan atap hancur, ambruk. Ketika kita mandi nggak ada temboknya. Akhirnya patungan untuk diperbaiki," kenangnya.
Mahasiswa tingkat akhir di UIN Syarif Hidayatullah itu menuturkan, sebetulnya pihak dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkab Karawang sudah tiga kali mendatangi basecamp tersebut. Yakni pada 2018, 2020 dan 2021. Mereka datang, untuk mencatatkan aset dan mengurusi soal kepemilikan aset tersebut.
Tetapi, meski sudah mengetahui kondisi rumah singgah aset Pemkab Karawang di Tangsel itu, hingga saat ini tak ada upaya perbaikan apapun.
Padahal, pihak KMIK pun sudah menjalin komunikasikan kondisi aset yang memprihatinkan dan hampir roboh itu ke pihak Pemkan Karawang, tapi perbaikan tak kunjung terealisasi.
Sebagai organisasi primordial atau kedaerahan, Firhan sering membandingkan kondisi basecampnya itu dengan organisasi kedaerahan lainnya yang lebih beruntung.
Baca Juga: Viral Wanita Berjilbab Rutin Tabur Bunga di Laut untuk Teman Malam Jumat, Siapa?
"Organisasi lain bantuan renovasi dan perbaikan ada, misalnya dari Indramayu, ada perhatian dari pemerintahnya. Kadang kita sedih, ketika membandingkan dengan basecamp Karawang ini yang belum dapat bantuan dari pemkab," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Makna 'Stecu-Stecu' yang Viral: Populer Berkat Anak Muda Indonesia Timur
-
Cara Beli Acne Patch Bentuk Kecoa yang Viral, Apa Manfaatnya?
-
Berkas Pagar Laut Tangerang Dikembalikan, Ini Alasan Bareskrim Tak Masukan Pasal Tipikor
-
Profil Rumah Literasi: Diduga Selewengkan Uang Donasi, Donatur Tagih Transparansi
-
Skandal Pemalsuan Sertifikat di Desa Kohod Mengarah ke Korupsi, Kejagung Desak Ini ke Bareskrim
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Lewat Pendanaan KUR BRI, Suryani Sukses Jadi Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan
-
Viral Dua Preman Ngamuk di Pasar Baru Bekasi, Pelaku Positif Sabu-sabu
-
Berdiri 2019, Kini Minyak Telon Lokal Habbie Capai Omzet Belasan Juta Rupiah
-
BRI Raih Penghargaan Internasional, Best Issuer for Sustainable Finance dan Best Social Loan