Scroll untuk membaca artikel
Lebrina Uneputty
Selasa, 21 September 2021 | 14:50 WIB
Vaksinasi

SuaraBekaci.id - Setelah Vaksin Covid-19, apakah anak boleh diberi vaksin influenza atau vaksin lain? Pertanyaan ini terbesit pada orangtua yang anaknya berusia 12 tahun keatas. 

Konsultan Vaksinasi Imuni dr. Gabriela Stephanie Putri menjawab pertanyaan tersebut.

Ilustrasi. Siswa di Kabupaten Pangkep diberi suntikan vaksin Covid-19, Senin 20 September 2021 [ SuaraSulsel.id / Istimewa]

Vaksin Covid-19 anak seperti diketahui, dapat melindungi si kecil dari penularan sekaligus infeksi penyakit. Tak hanya itu, vaksin Covid-19 anak juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Meski demikian, masih banyak orangtua yang punya banyak pertanyaan terkait dengan vaksinasi Covid-19. Salah satunya ialah boleh diberikan berdekatan dengan vaksin influenza.

“Kalau misalkan anak dua belas tahun ke atas sudah mendapat vaksin Covid-19, harus dilengkapi dulu. Baru setelahnya bisa diberikan vaksin lainnya,” jawabnya dr. Gabriela Stephanie Putri, dalam acara Vaksinasi Booster Pra Sekolah: Tingkatkan Imun Si Kecil, Senin (20/9/2021).

Untuk anak, lanjut dr. Gabriela, bisa diberikan vaksin lainnya satu bulan sebelumnya, jika belum ikut vaksinasi Covid-19. Tapi jika sudah mendapat vaksinasi Covid-19, bisa diberikan setelahnya secara lengkap.

Meski demikian, dr. Gabriel mengatakan tidak perlu khawatir jika suatu hari anak mengalami KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Sebab, kondisi ini sangat wajar terjadi.

Di samping itu, selama KIPI dalam batasan yang wajar dan hanya demam biasa, menurutnya tidak perlu khawatir.

Ilustrasi.PMI Sulsel menggelar vaksinasi di sejumlah daerah di Sulsel. Untuk pencegahan dampak buruk Covid-19 [SuaraSulsel.id / Istimewa]

“Jadi nggak usah panik, karena itu umum terjadi,” lanjutnya.

Selain itu, ia mengatakan KIPI yang terjadi pada anak tergantung pada kondisi yang dirasakan anak. Jadi, tidak semua vaksin pertama selalu muncul KIPI. Bisa saja KIPI terjadi di dosis kedua bahkan ketiga.

“Untuk vaksin booster, kadang ada orangtua yang bilang dosis pertama tidak terjadi apa-apa, tapi dosis ketiga bengkak. Jadi begini, kadang bisa saja di dosis pertama dan kedua ada KIPI, sedangkan ketiga tidak ada KIPI. Jadi itu tergantung kondisi anak,” ungkapnya.

Load More