SuaraBekaci.id - Lambang Pancasila bukan sekedar lambang, tapi setiap bagiannya memiliki makna tersendiri.
Seperti kita ketahui, Pancasila telah ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia merdeka sejak 18 Agustus 1945.
Pancasila sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti prinsip atau asas. Kelima asas ini kemudian dilambangkan dalam seekor burung garuda yang dilengkapi lima buah ruang berisi simbol di mana masing-masing simbol tersebut mewakili tiap nilai Pancasila.
Susunan Pancasila saat ini tentu telah melalui beragam pertimbangan yang telah dirumuskan kembali oleh Panitia Sembilan, setelah sebelumnya pertama kali dicetuskan oleh Ir.Soekarno pada 1 Juni 1945.
Apakah kalian tahu lambang Pancasila serta arti atau makna dibaliknya?
Berikut lambang Pancasila beserta artinya
1. Bintang Emas
Simbol bintang emas dengan latar perisai berwarna hitam pada Lambang pancasila, terletak tepat pada bagian tengah dada burung garuda ini merupakan simbol sila pertama dalam Pancasila yang berbunyi ‘Ketuhanan yang Maha Esa’.
Lima sudut pada bintang tersebut mewakili agama-agama besar yang ada di Indonesia dan sebagai simbol bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan keyakinan masing-masing
2. Rantai
Rantai emas dengan latar warna merah menjadi simbol dari sila kedua Pancasila yang berbunyi ‘Kemanusiaan yang adil dan beradab’. Rantai yang saling berkaitan ini menggambarkan hubungan antar manusia yang tidak terputus.
3. Pohon Beringin
Pohon beringin merupakan simbol sila ketiga yang berbunyi ‘Persatuan Indonesia’. Pohon beringin merupakan gambaran sebagai peneduh Bangsa Indonesia untuk berlindung dan merasa aman. Akar tunggang yang kuat pada pohon beringin juga menggambarkan persatuan Bangsa Indonesia.
4. Kepala Banteng
Kepala banteng pada Lambang Pancasila merupakan simbol sila keempat yang berbunyi ‘Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan’.
Banteng dikenal sebagai hewan yang hidup berkelompok, hal ini menggambarkan bahwa masyarakat Indonesia juga gemar berkumpul untuk bermusyawarah demi mencapai mufakat.
Tag
Berita Terkait
-
Saat Generasi Z Lebih Kenal Algoritma daripada Sila-sila Pancasila
-
Dari Gundih Hingga Tambakrejo, Keberhasilan Kampung Pancasila Surabaya Tuai Apresiasi Nasional
-
Megawati Tawarkan Pancasila Jadi Etika Global Baru: Dunia Butuh Moralitas, Bukan Dominasi Baru
-
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Mendagri Hadiri Upacara di Lubang Buaya
-
Potret Presiden Prabowo Pimpin Langsung Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
Terkini
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik
-
BRI Perluas Jangkauan Perbankan dengan Konektivitas Satelit
-
BRI Berkiprah 130 Tahun, Hadirkan 7.405 Kantor dan AgenBRILink Perkuat Akses Keuangan Nasional