Pebriansyah Ariefana
Sabtu, 11 September 2021 | 14:10 WIB
ilustrasi berdoa (pixabay.com)

Keluarnya darah haid dari kemaluan perempuan juga dapat digunakan sebagai indikator bahwa ia sedang dalam kondisi junub, selain itu juga bagi wanita yang sedang nifas. Nifas adalah keadaan dimana wanita akan mengeluarkan darah pada bagian kemaluan pasca melakukan proses melahirkan. Secara sekilas hal ini hampir menyerupai haid namun darah yang dikeluarkan lebih banyak.

Tata Cara Mandi Junub

Bagi seseorang yang mendapati dua keadaan di atas maka diwajibkan untuk melakukan mandi junub, tujuannya adalah untuk mensucikan diri dari hadas besar. Karena seseorang yang sedang berhadas besar tidak diperbolehkan untuk mendirikan salat.

Berikut adalah tata cara melaksanakan mandi junub:

  1. Pertama diawali dengan bacaan niat mandi wajib setelah melakukan hadas besar.
  2. Membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali
  3. Membasuh kemaluan
  4. Berwudhu secara sempurna seperti wudhu untuk sholat

Menyiramkan air ke atas kepala sebanyak tiga kali dan ke seluruh tubuh disertai dengan menyela-nyela rambut. Untuk wanita berambut panjang, tidak diharuskan untuk mengurai rambutnya dan cukup menuangkan air sebanyak tiga kali ke kepalanya sampai membasahi kulit kepala.

Menyiramkan air ke sisa tubuh yang lain, mulai dari kanan ke kiri disertai perhatian pada kedua ketiak, bagian dalam kedua telinga, pusar, dan jari-jari kaki, yakni bagian tubuh yang mungkin digosok.

Sementara, bagi wanita yang hendak bersuci atau mandi wajib dari haid, dianjurkan untuk mengambil sepotong kapas untuk dituangi sedikit minyak wangi yang tidak mengandung alkohol, kemudian diseka pada tempat keluarnya darah, agar tempat tersebut menjadi wangi.

(Dhea Alif Fatikha)

Baca Juga: Bacaan Doa dan Tata Cara Mandi Junub, Simak Penjelasannya

Load More