Kemunduran Samudera Pasai
Masa kejayaan Samudera Pasai perlahan memudar ketika kerajaan Majapahit mulai berkembang.
Majapahit melakukan serangan besar pada masa pemerintahan Sultan Malik az-Zahir.
Serangan Majapahit itu berhasil melumpuhkan Samudera Pasai. Sang raja yang telah dikalahkan kemudian melarikan diri dan meninggalkan kerajaan.
Tak lama setelahnya, Samudera Pasai berhasil bangkit dan keluar dari kekuasaan kerajaan Majapahit. Kejadian ini mengambil waktu di tahun 1383 Masehi.
Kerajaan Islam pertama di Indonesia ini hanya mengalami masa damai dan makmur dalam waktu yang singkat.
Pada tahun 1524 akhirnya Samudera Pasai kembali jauh oleh Kerajaan Aceh.
Peninggalan Kerajaan Samudera Pasai
Samudera Pasai juga memberikan beberapa peninggalan penting dalam catatan sejarah Indonesia.
Baca Juga: Mengenal Kerajaan Samudera Pasai, Kerajaan Islam Pertama di Indonesia, Sudah Tahu?
Dalam pencarian benda bersejarah, ditemukan makam Sultan Malik Al-Saleh, yang jadi bukti pendirian kesultanan tertua di Indonesia.
Sekaligus jadi satu bukti bahwa Samudera Pasai mendapat banyak pengaruh dari Islam yang berasal dari Gujarat.
Selain itu, ada juga makam ulama Kerajaan Samudera Pasai di Pulau Senang yang merupakan bagian dari Pulau Tolop.
Ulama itu bernama Syekh Syarif Ainun Naim atau Sunan Thulub.
Itulah penjelasan singkat tentang Samudera Pasai, kerajaan Islam pertama di Indonesia. Pecinta sejarah Indonesia wajib mengetahui secuil informasi kerajaan di nusantara ini.
(I Made Rendika Ardian)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
BRI 130 Tahun: Jejak Raden Bei Aria Wirjaatmadja, Perintis Keuangan Rakyat Indonesia
-
BRI Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Surakarta Jadi Pengusaha Fashion Premium
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan