Taliban berhasil mengambil hati warga Afghanistan dengan cepat. Pasalnya kala itu mereka sudah mulai muak dengan kelompok Mujahiddin yang justru saling berselisih setelah Uni Soviet meninggalkan Afghanistan.
Taliban berhasil memberantas korupsi dan penegakan hukum serta membangun jalan di kawasan-kawasan yang aman untuk meningkatkan perdagangan.
3. Para Pemimpin Taliban
Pimpinan tertinggi Taliban diisi oleh Haibatullah Akhundzada seorang sarjana hukum Islam.
Ia adalah seorang pemimpin Taliban yang memegang otoritas terakhir atas urusan politik, agama, dan militer kelompok tersebut.
Haibatullah mengisi kepemimpinan setelah Akhtar Mansour pimpinan terdahulu tewas dalam serangan drone AS di dekat perbatasan Afghanistan-Pakistan pada 2016.
Sementara itu, Kepala Kantor Politik Taliban adalah Mullah Abdul Ghani Baradar. Ia juga merupakan bagian dari tim yang merundingkan urusan politik dengan berbagai pemangku kepentingan di Doha.
Abdul Ghani Baradar adalah sosok penting kembalinya kekuasaan Taliban di Afganistan baru-baru ini.
Berdasarkan laporan Reuter, Mullah Omar memiliki seorang putra bernama Yaqoob yang ditugaskan mengawasi operasi militer Taliban.
Baca Juga: Wanita Afghanistan Rela Serahkan Bayi Melalui Kawat Berduri karena Putus Asa
Sebenarnya, Yaqoob digadang-gadang sebagai penerus Mansour. Namun, ia justru mengusulkan nama Akhundzada karena usianya yang masih muda dan kurangnya pengalaman di medan perang.
3. Sumber Pendanaan Taliban
Dilansir The Conversation, pada tahun fiskal Maret 2020, Taliban diperkirakan memiliki pendanaan 1,6 miliar dolar AS yang merupakan seperlima dari pendapatan pemerintah Afghanistan 5,55 miliar dolar AS selama periode yang sama.
Dana tersebut diperoleh dari berbagai sumber seperti:
- Narkotika
- Afghanistan menyumbang sekitar 84 persen dari produksi opium di seluruh dunia selama 2015-2020.
- Pertambangan
- Taliban mendapatkan dana dari perusahaan penambang bijih besi, marmer, tembaga, emas, seng dan logam lainnya dari yang skala besar maupun kecil. Dana tersebut dibayarkan sebagai upeti agar bisa menjalankan bisnis dengan aman.
- Pajak
- Sejumlah usaha yang berada dalam wilayah kekuasaan Taliban wajib membayar pajak. Berbagai industri yang dikenakan pajak, seperti pertambangan, media, telekomunikasi dan proyek pembangunan.
- Sumbangan rahasia
- Berasal dari donatur rahasia dan lembaga internasional dari seluruh dunia.
- Ekspor-Impor
- Sejumlah komoditas ekspor-impor seperti pangan hingga suku cadang mobil juga turut jadi sumber penghasilan.
- Real estate
- Taliban memiliki real estate di Afghanistan, Pakistan dan diperkirakan juga ada di negara lain.
- Sumbangan dari negara lain
- Taliban diduga mendapatkan sokongan dana dari sejumlah negara terutama dari negara teluk.
(Lolita Valda Claudia)
Tag
Berita Terkait
-
Serangan Udara Picu Eskalasi Konflik Afghanistan-Pakistan: Puluhan Tewas, Rusia Merespon!
-
Afghanistan Pulihkan Akses Internet 48 Jam Setelah Penutupan Taliban
-
Viral! Ijab Kabul Anti Tegang, Pengantin Ini Malah Tepuk Sakinah Bareng Penghulu
-
Viral Momen Unik Akad Nikah, Pasangan Ini Justru Asyik Tepuk Sakinah Bareng Penghulu
-
5 Fakta Gempa Afghanistan Magnitudo 6: Jalan Putus, Lebih 250 Orang Tewas!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik