SuaraBekaci.id - Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun ditanya pilih Jokowi atau Prabowo Subianto saat Pilpres 2019. Hal itu ditanyakan karena Cak Nun merupakan salah satu tokoh Islam berpengaruh di Indonesia.
Suara Cak Nun akan memengaruhi banyak orang, terutama pendengarnya. Pada pengajian maiyah bersama Kiai Kanjeng yang digelar menjelang Pilpres 2019 lalu, ada penonton yang bertanya kepada Cak Nun mengenai pilihannya dalam kontestasi politik tersebut.
“Cak, tadi kan Anda mengatakan, kami memilih dari mata kami sendiri. Saya, hanya orang awam, orang kecil yang tidak tahu apa permainan yang terjadi di atas sana. Jadi, saya ikut pilihan Anda saja, kira-kira milih siapa?” tanya penonton yang merupakan seorang wanita tersebut.
Penonton lain pun tertawa mendengar itu. Sebab, meski kerap mengkritik pemerintahan Jokowi, namun Cak Nun tak pernah menyatakan dukungannya terhadap Prabowo Subianto.
Cak Nun tak menjawabnya dengan lugas dan jelas. Kalimat yang dia sampaikan terkesan ‘main aman’ dan tidak menjurus kepada satu sosok tertentu.
“Gini, mbak, andaikan Indonesia itu adalah satu ranah kehidupan yang sesempit urusan Jokowi dan Prabowo, aku bisa dengan mudah menyebut salah satu dari keduanya,” buka Cak Nun sambil tersenyum bijaksana.
“Tapi Indonesia jauh lebih luas, jauh lebih dalam, jauh lebih komplit daripada urusan dua orang itu. Oleh karena itu, siapapun yang dipilih, tidak tergantung siapa yang kau pilih, tapi tergantung doamu pada Allah SWT,” lanjutnya.
Cak Nun menjelaskan tak penting siapa kandidat yang fotonya dia coblos di balik bilik suara.
Cak Nun mengaku hanya peduli terhadap rakyat. Siapapun presidennya, kata Cak Nun, rakyat harus bersatu dan kompak demi kemajuan negara.
Baca Juga: Jokowi Resmi Perpanjang PPKM Level 4 hingga 9 Agustus 2021
“Soalnya, saya ini enggak tegaan, mbak. Nanti kalau saya katakan yang sebenarnya (soal pilihan presiden), kepalamu bakal pecah. Jadi yasudah, itu di luar kekuatan hati kita. Bahkan kita tidak usah repot-repot memikirkan masalah itu, karena tak akan pernah selesai.”
“Saya juga diem aja dari dulu, enggak pernah mendorong (pilihan Pilpres). Saya mending ngurusin rakyatnya biar tetap kompak sama presiden siapapun. Pokoknya rakyatnya harus bareng-bareng,” kata dia.
Berita Terkait
-
Profil Agung Surahman, Asisten Presiden Prabowo yang Bikin Konten di Lokasi Bencana Sumatera
-
Iko Uwais Tanggapi Pro Kontra Film Timur, Jawab Pakai Filosofi Nasi Goreng
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara
-
Tawa Prabowo dan Ketua MPR Tiongkok Bahas 'Rio', Anak Panda di Taman Safari
-
Bertemu Luhut di Istana, Prabowo Setuju Bikin 'Bank Harta Karun' Hayati, Apa Fungsinya?
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar