Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 30 Juli 2021 | 14:35 WIB
ILUSTRASI vaksinasi COVID019. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Harjito pun menghubungi nomor telepon dokter, namun tidak ditanggapi.

Keluarga pun membawa Harjito ke rumah sakit pada 22 Juli 2021.

Sayangnya, kondisinya makin parah dan meninggal dunia, Rabu (28/7/2021).

Ery mengatakan, saat meninggal, Harjito dinyatakan positif Covid-19. Padahal, sebelum vaksin, kondisi kesehatannya baik, bahkan lolos dalam pemeriksaan awal jelang penyuntikan.

Baca Juga: Heboh! Dapat Bisikan Tuhan, Pendeta Wanita Ini Beberkan Alasan Tak Mau Divaksin Covid-19

“Sampai saat ini, Dinas Kesehatan dan Satuan Tugas belum ada yang datang. Kami keluarga hanya membutuhkan ahli untuk menjelaskan,” kata dia.

Sementara itu, saat hendak dikonfirmasi, dokter Ca yang nama dan nomor teleponnya tercantum dalam surat keterangan tidak menjawab telepon.

Dokter juga tidak menjawab pesan aplikasi yang dikirim Antara.

Ketua IDI Kepri Rusdani yang dihubungi terpisah meminta Antara untuk mengkonfirmasi kejadian itu kepada dokter spesialis paru, Sianturi.

Saat hendak dikonfirmasi, Dokter Sianturi menyatakan masih menunggu penjelasan dari dokter Ca.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Kosong di Puskesmas Medan, Warga Diimbau Bersabar

Load More