Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 23 Juli 2021 | 13:28 WIB
INFOGRAFIS: Simak Perbedaan Vaksin Sinovac, Sinopharm, Moderna dan AstraZeneca!

SuaraBekaci.id - Banyak masyarakat yang masih memperdebatkan suntik vaksin menggunakan jenis vaksin yang mana. Mereka bertanya-tanya efektivitas vaksin Sinovac, vaksin AstraZeneca dan vaksin Sinopharm.

Perbedaan vaksin Sinovac, AstraZeneca dan Sinopharm menarik dibahas. Sejauh ini ada 3 jenis vaksin yang sudah diresmikan dan boleh dipergunakan di Indonesia, ketiganya ialah Vaksin Sinovac, AstraZeneca dan Sinopharm.

Seperti dikutip dari Suara.com, Ketiga vaksin ini memiliki karakteristik yang berbeda, berikut adalah ulasan tentang perbedaan vaksin Sinovac, AstraZeneca dan Sinopharm.

INFOGRAFIS: Simak Perbedaan Vaksin Sinovac, Sinopharm, Moderna dan AstraZeneca!

Sebelum mengetahui perbedaan di antaranya terlebih dahulu kita ketahui karakter dari masing-masing vaksin tersebut. Berikut adalah penjelasannya.

Baca Juga: Situasi Darurat Covid-19, DPRD DKI Bakal Kebut Revisi Perda Soal Pidana Pelanggar Prokes

1. Vaksin Sinovac

Pekerja melakukan bongkar muat Envirotainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, (12/7/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Vaksin ini merupakan vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi CoronaVac asal Beijing, China. Sinovac termasuk dalam kategori vaksin nonaktif, jenis vaksin ini bekerja dengan cara melemahkan virus yang ada

Sinovac bekerja dengan cara memicu sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi, antibodi ada dalam tubuh kita berguna untuk menangkal virus yang coba untuk menyerang sistem imun kita.

Sejauh ini efektivitas dari vaksin Sinovac sebesar 65%, untuk dosis yang disarankan adalah 2 dosis (0,5 ml per dosis) dengan jarak 14 hari.

Selain itu vaksin ini juga tergolong sebagai vaksin yang cukup aman untuk digunakan, adapun beberapa efek samping yang muncul pasca Sinovac disuntikkan, yakni nyeri otot, sakit kepala namun akan hilang dalam estimasi 3 hari.

Baca Juga: Efikasi Vaksin Pfizer Mencapai 100%, Apa Artinya? Apakah Kebal Covid-19?

2. Vaksin AstraZeneca

Load More