SuaraBekaci.id - Suami istri meninggal COVID-19 dimakamkan satu liang lahad. Mereka meninggal selisih 2 jam saja.
BND, pria asal Klaten menyusul kepergian sang istri, WYN yang lebih dulu.
Jenazah pasangan suami istri (pasutri) itu ditumpuk menjadi satu liang lahad di tempat permakaman umum (TPU) Dukuh Daguran, Desa Glagahwangi, Selasa (20/7/2021) kemarin dengan protokol Covid-19.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com--jaringan Suara.com, BND dan istrinya sebenarnya tidak sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Namun, pasutri itu memang memiliki riwayat penyakit di waktu sebelumnya.
Baca Juga: Sama Rama, Satgas Trauma Healing Bentukan Polisi Khusus Dampingi Anak Korban Covid-19
WYN memiliki riwayat sakit gula, sedangkan BND memiliki sakit asma.
Pada Selasa kemarin sekitar pukul 12.30 WIB, WYN diketahui meninggal dunia. Selanjutnya, tim medis Kecamatan Polanharjo melakukan swab dengan hasil positif Covid-19. Selang dua jam berikutnya, BND yang menjadi suami dari WYN juga meninggal dunia.
Mengetahui hal itu, anggota keluarga tak keberatan pemakaman WYN dan BND dilakukan secara protokol Covid-19. Pemakaman WYN dan BND dilakukan dalam satu liang lahad. Pemakaman melibatkan tim sukarelawan Kecamatan Polanharjo dibantu warga di Glagahwangi.
“Pemakaman langsung dilakukan di malam harinya. Pemakaman semalam rampung pukul 24.00 WIB,” kata Kepala Desa (Kades) Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo, Atit Novitasari, kepada Solopos.com--jaringan Suara.com, Rabu (21/7/2021).
Atit Novitasari memastikan mendiang WYN dan BND bukan termasuk warga yang sedang menjalani isoman karena terpapar virus corona. Anggota keluarga mendiang WYN dan BND juga tidak sedang terpapar virus corona.
Baca Juga: Dariapada Nganggur, Bandara Kertajati Diusulkan Disulap Jadi RS COVID-19
“Salah seorang anaknya [laki-laki] memang pernah ada yang isoman. Tapi itu sudah lama. Itu juga sudah sembuh sejak lama. Sekitar satu bulan lalu,” katanya.
Salah seorang warga Glagahwangi, Ayub, mengaku turut serta memakamkan pasutri yang meninggal dunia di desanya tersebut. Pasutri tersebut dikubur dalam satu liang lahad.
“Menguburnya dijejerke [disandingkan] dalam satu liang lahad. Usia keduanya [mendiang WYN dan BND] di atas 50 tahun,” katanya.
Sebelumnya, Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan di Kabupaten Bersinar masih terdapat penambahan 55 kasus kematian dalam sehari, Selasa (20/7/2021). Di sisi lain, juga terdapat penambahan 414 kasus terkonfirmasi baru Covid-19 dan sebanyak 412 pasien Covid-19 dinyatakan telah sembuh.
“Jumlah kumulatif Covid-19 di Klaten mencapai 25.038 kasus. Sebanyak 4.836 orang menjalani perawatan/isolasi mandiri. Sebanyak 18.588 orang dinyatakan sembuh. Sebanyak 1.614 orang telah meninggal dunia,” katanya.
Berita Terkait
-
Gara-Gara Kabar Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mehendra, Istilah Lavender Marriage Trending
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Saat Shin Tae-yong Bertaruh Nyawa: Penyakit Kronis Saya Memburuk
-
Gejala HMPV: Lebih Mirip Flu atau COVID-19?
-
Anak dan Lansia Rentan! Apakah HMPV Lebih Berbahaya dari Flu Biasa?
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
Justin Kluivert Cetak Hattrick di Liga Inggris: Siap Ikut Bapak ke Indonesia
-
Wajah Eliano Reijnders Hampir Tercoreng di Momen Bersejarah, Sosok Ini Jadi Penyelamat
-
Pemain Keturunan Bisa Kena! 3 Bek Tengah yang Terancam Didepak Kluivert dari Timnas Indonesia
-
5 Pemain Keturunan Belanda yang Paling Menyita Perhatian di Liga Indonesia
-
Hino Keluhkan Banjir Truk China di Indonesia
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu