SuaraBekaci.id - Polisi buru sopir truk tabrak kreator TikTok di Fly Over Jalan Raya RE Martadinata, Cikarang Utara, Bekasi pakai ETLE atau kamera electronic traffic law enforcement. Kasus video TikTok Challenge 'Malaikat Maut' ditangani Kepolisian Bekasi.
Si sopir truk itu buron. Sopir truk itu tabrak pemuda berinisial FA hingga tewas mengenaskan.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi, Komisaris Polisi Argo Wiyono mengklaim telah mengantongi foto sopir truk lewat ETLE.
Sementara plat nomor polisi truk asal Karawang.
Baca Juga: Viral! Tim Pemakaman Jenazah Covid-19 Joget TikTok di Area Makam, Netizen Geram
"Tulisan tengahnya 8381 dan belakangnya masih kabur," kata Argo kepada wartawan.
Sopir truk terkait kasus video TikTok Challenge 'Malaikat Maut' yang menewaskan remaja berinisial FA (13) di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi belum ditetapkan sebagai tersangka.
Alasan polisi belum menetapkan status tersangka karena aksi korban cenderung berbahaya dan bisa mencelakai pengendara lain di jalan.
Dalam kasus kecelakaan ini, FA sengaja mengadang pengendara lain demi untuk membuat konten TikTok Malaikat Maut pada Minggu (10/7/2021) lalu.
Kasat Lantas Polres Bekasi Kabupaten Kompol Argo Wiyono mengatakan, jika alasan video Chalangge Malaikat Maut itu dibuat karena korban ingin terkenal di dunia maya.
Baca Juga: Update COVID-19 Jabar 16 Juli, Depok dan Bekasi Paling Banyak Kasus Aktif
"Jadi di TikTok itu ada challenge Malaikat Maut. Jadi mereka itu seolah-olah ditabrak habis itu minggir. Jadi bikin konten," kata Argo kepada wartawan, Kamis (15/7/2021).
Peristiwa tragis itu berawal ketika FA bersama teman-temannya ternyata telah membuat tujuh kali video challenge 'Malaikat Maut'. Saat membuat video kedelapan korban tertabrak dan terlindas hingga tewas usai mencoba mengadang truk yang sedang melintas di jalan raya.
"Video itu kan membahayakan. Kemarin pas yang kedelapan itu sopir-sopir mungkin sudah dengar nih ada kelompok-kelompok pengadang. Apakah itu emang sengaja atau dalam keadaan darurat makanya dia tidak ada mengerem," kata dia.
Polisi pun masih melakukan penyelidikan dalam kasus video Challenge TikTok Malaikat Maut yang menewaskan FA. Agar kasus ini tak terulang, Argo pun mengimbau kepada siapaun agar tidak membuat konten video yang bisa mencelakai diri sendiri dan orang lain.
"Kami butuh keterangan dari pengemudi atau kernet. Kami belum bisa tetapkan tersangka sampai sekarang. Tapi anak-anak ini termasuk sebagai pelaku yang membahayakan orang lain karena sengaja dia bikin konten," kata dia.
Terungkapnya kasus ini, ternyata FA diketahui merupakan anak punk jalanan dan tergabung dalam kelompok 'Rojali' alias rombongan jamaah liar.
"Rojali itu rombongan jamaah liar. Jadi mereka ini ada yang anak-anak punk, anak-anak jalanan," kata Argo, Kamis.
Remaja tersebut rata-rata berusia 12-16 tahun. Mereka membuat konten video berbahaya itu lantaran ingin viral atau terkenal di media sosial.
"Jadi kalau dari saksi-saksi itu niatnya hanya ingin viral supaya terkenal," beber Argo.
Berita Terkait
-
Trump Selamatkan TikTok dari Pemblokiran di AS
-
TikTok akan Pulihkan Layanan di AS Setelah Trump Janji Hidupkan Kembali Akses
-
Ada Truk Nyangkut di Perlintasan Rel, Perjalanan KRL Relasi Bekasi Alami Keterlambatan
-
Potret Donald Trump Jelang Dilantik Presiden AS, Publik: Plis Kembalikan TikTok
-
Sudah Tidak Bisa Diakses! Ini Alasan Amerika Tutup Aplikasi TikTok
Terpopuler
- Lex Wu Tanggapi Pembelaan Deddy Corbuzier Soal MBG: Dulu Loe Bukan...
- Ditegur Warga LA Tak Punya Empati Ngonten di Lokasi Kebakaran, Uya Kuya: Kami Diizinkan FBI
- Pemain Keturunan Pamit dari Timnas Indonesia U-20: Karena Konflik Kepentingan, Saya Tidak Melanjutkan
- Coach Justin Nasihati Nova Arianto seusai Timnya Dibantai 0-13 oleh Timnas Indonesia U-17
- Thom Haye Bakal Dilatih Patrick Kluivert: Sangat Gila Saya Mikir...
Pilihan
-
Belly Djaliel, Bos Intan Agung Makmur Perusahaan Milik Aguan yang Kuasai 234 HGB Pagar Laut Tangerang
-
Persija Cetak Rekor di BRI Liga 1, Carlos Pena: Jakmania Luar Biasa!
-
Bocoran Jersey Anyar Timnas Indonesia: Ada Motif Batik, Kapan Rilisnya?
-
"Ayamnya Enak, Sayurnya Tidak": Kritik Jujur Siswa SD Samarinda soal Program MBG
-
Pendidikan di Kaltim Menyongsong IKN, Pengamat: Infrastruktur Saja Tak Cukup
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu