Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 21 Juni 2021 | 10:13 WIB
Rangkaian kereta rel listrik (KRL) melintas di Stasiun Manggarai, Jakarta, Minggu (9/5/2021). [Suara.com/Dian Latifah]

SuaraBekaci.id - Daftar stasiun KRL Jabodetabek gelar rapid test acak, Senin (21/6/2021) hari ini. PT KAI Commuter menginformasikan jika penumpang KRL akan dites antigen selama sepekan secara acak.

Menurut keterangan VP Corporate Secretary PT KAI Commuter, Anne Purba, tes antigen acak akan dilakukan di 6 stasiun berbeda dengan volume pengguna KRL tinggi, yaitu Stasiun Bogor, Bekasi, Cikarang, Tangerang, Manggarai, dan Tanah Abang.

"Tes antigen acak dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 karena KRL merupakan moda transportasi favorit di wilayah Jabodetabek," kata Anne dalam keterangan tertulis, Minggu 20 Juni 2021.

Berdasarkan data KAI Commuter, pada pekan ketiga Juni 2021, total penumpang KRL sebanyak 7,9 juta. Artinya per harinya, ada sekitar 441.326 orang yang memanfaatkan KRL sebagai moda transportasi.

Baca Juga: Penumpang KRL Jabodetabek Akan Dites Rapid Test Antigen Acak Hari Ini

Tes antigen acak ini dilakukan sebelum pengguna bertransaksi untuk membeli tiket ataupun tap masuk di gate elektronik stasiun.

"Sementara para pengguna yang hasilnya positif tidak diizinkan naik KRL dan datanya dilaporkan ke satgas Covid-19 setempat," katanya.

Setiap harinya mulai beroperasi sejak pukul 04.00 hingga 22.00 WIB dengan layanan KRL Jabodetabek beroperasi sebanyak 984 jadwal perjalanan.

Lebih jauh, ia menganjurkan para pengguna untuk merencanakan perjalanannya dengan baik agar terhindar dari potensi kepadatan di stasiun maupun di dalam kereta.

Termasuk, untuk tidak memaksakan diri naik ke kereta apabila sudah memenuhi kuota. Manajemen KAI Commuter juga telah mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian menggunakan KRL jika tidak ada kepentingan mendesak.

Baca Juga: Penumpang KRL Stasiun Bogor Akan Divaksin COVID-19 Hari Ini, Ada 1.500 Dosis

"Jika tidak ada kepentingan mendesak, sebaiknya tetap di rumah dan tidak menggunakan KRL demi kesehatan dan keselamatan bersama pada masa pandemi Covid-19 ini," pungkasnya.

Load More