Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Kamis, 27 Mei 2021 | 08:57 WIB
Felicia Tissue {instagram]

SuaraBekaci.id - Fellicia Tissue buka suara soal hubungannya dengan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep. Dia menyatakan bahwa pihaknya menunggu penyelesaian secara kekeluargaan.

Fellicia Tissue menjelaskan persoalan yang membuat dia sempat bungkam dan menghilang dari jejaring sosial instagram beberapa waktu lalu.

Felicia merasa perlu muncul ke hadapan publik untuk meluruskan informasi yang selama ini beredar. Karena, dia dan keluarganya mendapatkan hujatan yang dikaitkan dengan persoalan isu suku, agama dan kewarganegaraan.

"Ini pertama kalinya saya memberanikan diri untuk bicara di publik untuk meluruskan hal-hal yang selama ini menjadi simpang siur dengan tidak adanya kejelasan dan penyelesaian oleh pihak Jokowi dan keluarga akibatnya akhir-akhir ini telah terjadi hujatan kejam yang dilontarkan terhadap saya dan keluarga dengan membawa membawa isu suku agama dan kewarganegaraan," kata Felicia melalui sebuah video di kanal YouTube Felicia Tissue, Rabu (26/5/2021).

Baca Juga: Felicia Tissue Blak-blakan Bongkar Kelakuan Putra Jokowi, Publik Terbelah

"Dan setelah memilih untuk diam selama ini saya rasa ini tidak bisa terus dibiarkan hujatan harus dihentikan dan publik harus mengetahui apa yang terjadi sebenarnya," sambungnya.

Felicia kemudian menceritakan perjalan cintanya dengan Kaesang. Dia menyatakan bahwa pada 2016 dirinya diperkenalkan dengan keluarga besar mantan kekasihnya.

"Pada tahun 2016 saya diminta oleh putra bungsu Bapak Jokowi untuk bertemu dengan beliau dan ibu Iriana, dan juga sempat diperkenalkan kepada keluarga besar tidak berjalannya hubungan antara saya dan putra beliau sudah beberapa kali diundang untuk menghadiri acara keluarga besar beliau seperti pernikahan Mas Rio dan Mba Ayang, dalam acara tersebut saya disediakan tempat tinggal di kediaman Mas Gibran selaku putra sulung beliau dan Mba Selvi selaku istrinya saat itu saya sempat bertemu juga dengan Bude aku kakak dan kakak ipar dari keluarga Ibu Iriana," katanya.

Dia pun menyatakan, bahwa Kaesang pun sudah meminta izin kepada keluarganya. Serta, sering bertemu dengan nenek dan orang tuanya.

"Dengan keakraban tersebut yang dijalani sedemikian waktu tentunya kehilangan mendadak putra beliau dari kehidupan saya bukanlah hal sepele yang bisa dipertimbangkan dan diperlakukan seperti beberapa hal politik yang sering waktu diabaikan dengan cara mendiam," katanya.

Baca Juga: Bingung Cari Kaesang, Felicia Tissue Sebut Iriana Jokowi Ganti Nomor HP

"Tapi masalah saya ini harus diselesaikan secara kekeluargaan," sambung Felicia.

Felicia kemudian menyatakan, pada akhir Desember 2021, Kaesang sempat mengatakan secara langsung kepada dirinya keinginan untuk menikah dan memberitahukannya kepada orang tuanya

Dua minggu kemudian, kata dia, Kaesang menghilang dan memblokir seluruh kontak.

"Walaupun saya sangat terpukul saya mentegarkan diri dan cara untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan mencoba untuk menghubungi putra beliau dengan berbagai cara dan juga kepada keluarga Bapak Jokowi. Tapi dengan sesatnya tidak ada satu pun yang merespon dan Ibu Iriana pun mengganti kontak selularnya satu-satunya pembicaraannya itu dengan Bude yang sempat kaget kepada perilaku putra beliau," ujarnya.

Saat itu, dia dianjurkan untuk tidak mengosongkan pikiran dan disampaikan bahwa pihak keluarga Kaesang akan mencoba mencari tahu mengenai hal tersebut.

"Namun setelah 2 hari kemudian pada saatnya saya WhatsApp kepada Bude dia pun tidak merespon balik alangkah anehnya. Dan yang lebih kejam lagi putra beliau tetap aktif di sosial media twitter tetapi saya diabaikan begitu saja tanpa kabar dari semua pihak keluarga Bapak Jokowi," ujarnya.

Felicia kemudian mengirim surat yang dikirim langsung dari Singapura ke Indonesia dengan tujuan kepada orang tua Kaesang.

"Isi surat tersebut meminta untuk hal ini diselesaikan secara kekeluargaan karena dampaknya akan sangat berat bagi saya apabila tidak ada penjelasan dan penyelesaian dari pihak beliau. Sebagai wanita sederhana saya tidak ingin kehidupan pribadi saya menjadi konsumsi media apalagi ditambahi hujan-hujan yang seharusnya tidak terjadi namun sayangnya surat itu pun tidak direspon," katanya.

Dia tetap memilih untuk diam saat suratnya tidak direspon.

"Dengan situasi tersebut saya tetap memilih untuk diam tanpa memberitakan apapun ke media walaupun banyaknya media-media yang coba untuk mencari tahu. Saya tetap berharap ada etika yang baik dari pihak keluarga beliau untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan. Tetapi di saat Putra beliau menghilangkan semua foto-fotonya di halaman instagramnya berita mulai muncul," katanya.

"Nenek saya yang sudah berusia 84 tahun menelepon untuk pertanyaan namun saya hanya bisa menyampaikan 'belum tahu ama' tapi jangan khawatir ya," sambung Felicia.

Saat itu dirinya khwatir dengan kondisi kesehatan sang Nenek. Namun, sang Nenek menempuh perjalanan ke Istana Bogor untuk mempertanyakan ada apa sebetulnya dengan putra beliau.

"Sayangnya, perjalanan itu sia-sia, dinding istana begitu tebal dan tidak ada seorangpun yang menjawab pertanyaannya," katanya.

Akhirnya, kata Felicia, beredar pemberitaan dan foto dan pemberitaan mengenai kebersamaan Kaesang dengan sosok wanita dia kenal sebagai karyawan di perusahaannya.

"Mulai saat itu foto-foto mesranya mulai beredar luas di media online, dipertontonkan kepada publik. Di situlah Ibu saya merasakan dengan pedihnya peluang anak putri satu-satunya dikhianati oleh putra beliau dengan perilaku kejinya diperbolehkan oleh beliau sendiri dan keluarga," katanya.

"Dan makanya ibu saya yang pertama mengutarakannya melalui instagram pribadinya. Niatnya bukan untuk memperkeruh tetapi tidak ada jalan lain lagi. Satu-satunya adalah menyampaikan perasaan hati dalamnya bahwa putrinya telah diperlakukan secara tidak wajar," katanya.

Felicia mengaku sangat terpukul saat itu namun ia berusaha bangkit dan menjalankan hidup barunya.

Namun, menurutnya, dengan tidak adanya etika baik dari pihak keluarga Jokowi maka memberikan peluang untuk orang-orang di sosial media untuk menghujat dirinya dan keluarga.

"Saya rasa Bapak Jokowi juga mempunyai anak perempuan dan juga cucu-cucu perempuan bisa merasakan orang tua apabila ini terjadi kepada pihak dia," katanya.

"Saya ingin tegaskan ini bukan masalah jodoh atau tidak berjodoh, tapi masalah etika dalam penyelesaian suasana kekeluargaan. Saya ingin bisa menjalankan hidup saya dengan legowo tanpa selalu diusik karena tidak ada penyelesaian baik dari pihak beliau maka saya harus berbicara yang sebenar-benarnya kepada publik agar saya dan keluarga tidak dipertanyakan lagi satu persatu apalagi diusik dengan hujatan yang kejam," sambung Felicia.

Load More