SuaraBekaci.id - Sebanyak 758 Sekolah Dasar (SD) negeri kekurangan murid. Ratusan SD Negeri kekurangan murid itu berada di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur.
Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Endang Sulistyowati mengatakan, ratusan SDN kekurangan murid itu tersebar secara merata di 31 kecamatan.
"Total SDN yang tersebar di 31 kecamatan di Jember sebanyak 906 lembaga dan dari jumlah itu tercatat 758 lembaga SDN masih belum terpenuhi pagunya (pagu jumlah murid)," katanya dilansir dari Antara, Rabu (26/5/2012).
Selain itu, kata dia, juga terdapat sejumlah sekolah yang difavoritkan warga yang kekurangan murid. Di antaranya, SDN Sumbersari 1 dan SDN Karangrejo di Kecamatan Sumbersari.
Baca Juga: Viral Sekolah Dasar di Pasuruan Disebut SD Wibu, Gara-gara Nama Unik
Masalah kekurangan murid juga dialami oleh SDN Jember Lor 1, SDN Jember Lor 3, SDN Jember Lor 4, SDN Jember Lor 5, SDN Patrang 1, dan SDN Patrang 2 di Kecamatan Patrang.
Selain itu, SDN Kepatihan 2, SDN Kepatihan 3, dan SDN Kepatihan 4, SDN Kepatihan 5, dan SDN Kaliwates 1 di Kecamatan Kaliwates juga masih kekurangan murid.
"Sekolah-sekolah yang kekurangan siswa akan diberi kesempatan untuk membuka pendaftaran PPDB gelombang kedua setelah pengumuman yang dilaksanakan pada 31 Mei 2021," kata Endang.
Dia mengimbau agar orang tua siswa yang ragu anaknya diterima di sekolah yang dituju untuk mendaftar ke sekolah yang kekurangan murid.
"Saya mengimbau orang tua siswa yang ragu anaknya diterima di sekolah yang dituju berdasarkan zonasi lebih baik mencabut berkas di sekolah setempat pada Kamis (27/5) dan mendaftar di sekolah yang kekurangan pagu (murid)," katanya.
Baca Juga: Warga Galang Tanda Tangan di Kain Kafan, Tolak Alih Fungsi SD Jadi SMP
Endang berharap sekolah-sekolah yang masih kekurangan murid bisa memenuhi pagu jumlah siswa 28 orang per kelas setelah pembukaan PPDB gelombang kedua.
Berita Terkait
-
Prabowo Panggil Mendikdasmen Abdul Mu'ti ke Istana, Bahas Persoalan Gaji Guru dan Sistem Zonasi
-
Menanti Nasib Zonasi di Tangan Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Bertahan, Berubah, atau Dihapus?
-
Nasib PPDB Sistem Zonasi akan Diputuskan pada Februari 2025
-
Gibran Minta PPDB Online Zonasi Dihapus, Apa Gantinya?
-
Wapres Minta Sistem Zonasi Dihapuskan, Apa Tanggapan Masyarakat?
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
Terkini
-
Ribuan Saksi Bakal Diterjunkan Heri-Sholihin Kawal Pemungutan Suara di TPS Kota Bekasi
-
Tampang Pak Ogah Diduga Pelaku Pelecehan Kakak Beradik di Bekasi Timur
-
BRI Terdepan dalam Pembiayaan Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO
-
Apakah Infinix Smart 8 Cocok untuk Game? Temukan Jawabannya di Sini!
-
Calon Wakil Wali Kota Bekasi Nurul Sumarheni Janjikan Angkat Kualitas Hidup Perempuan