Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Minggu, 23 Mei 2021 | 15:50 WIB
Ganjar Pranowo.(YouTube/ganjarpranowo)

SuaraBekaci.id - Pegiat media sosial Denny Siregar kembali memberikan komentar soal Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak diundang dalam agenda partainya di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah. 

Denny Siregar menilai alasaan tidak diundangnya Ganjar dalam agenda partai yang dihadiri Ketua DPP PDIP Puan Maharani itu sangat lucu. Yakni, karena kerap muncul di media sosial dan menjadi pembawa acara di kanal YouTube.

Denny Siregar menyampaikan hal tersebut melalui akun twitternya @Dennysiregar7, Minggu (23/5/2021).

"Ini alasan yang lucu banget.. Pak Ganjar dimarahin, dibilang kelewatan karena sering muncul di medsos dan jadi host di youtube," cuit Denny Siregar.

Baca Juga: Sebut Ganjar Terlalu Ambisius Jadi Capres, PDIP Jateng: Ini Bukan Teguran

Dia mengatakan,  aktivitas tersebut menunjukkan karena Ganjar memahami dunia milenial. 

"Lha bukannya itu tandanya beliau Gubernur milenial, paham dunia digital ? Pak Bambang, bangun pak... Ini era teknologi," demikian cuitan Denny Siregar.

Sebelumnya, DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah mengakui tidak mengundang Ganjar Pranowo saat pengarahan kader untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024 yang dipimpin langsung oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Melalui keterangan tertulis, DPD PDIP Jateng dengan terang-terangan menyebut Ganjar Pranowo yang juga Gubernur Jateng, terlalu berambisi maju pada Pilpres 2024 sehingga meninggalkan norma kepartaian.

Menurut Bambang, DPD PDIP Jateng sebenarnya sudah memberikan sinyal jika sikap Ganjar yang terlalu ambisi dengan jabatan presiden tidak baik.

Baca Juga: PDIP Tak Undang Ganjar, Denny Siregar: Mba Puan Hati-hati Lho

Di satu sisi, belum ada instruksi dari Ketua Umun Megawati Soekarnoputri, sedangkan di sisi lain hal itu tidak baik bagi keharmonisan partai yang wajib tegak lurus pada perintah ketua umum.

"Hal ini ditengarai dengan tingginya intensitas Ganjar di media sosial dan media massa, bahkan Ganjar sampai rela menjadi 'host' di youtube-nya, padahal hal serupa tak dilakukan oleh kader PDIP lain yang juga berpotensi untuk 'nyapres'" ujarnya.

Load More