SuaraBekaci.id - Sebanyak tujuh orang pemudik dinyatakan reaktif COVID-19 usai menjalani tes usap antigen di posko penyekatan arus balik mudik Lebaran 2021 di jalur pantai utara (pantura) di Jalan Raya Rengas-Lemahabang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Sebanyak 998 pemudik telah menjalani tes usap antigen di posko penyekatan pantura Bekasi sejak awal periode arus balik pada 13 Mei 2021 hingga 17 Mei 2021.
"Hasilnya ada tujuh pemudik yang reaktif COVID-19 hingga data per hari Senin ini," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah, Senin malam.
Pemudik yang dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan lebih lanjut, kata dia, langsung dibawa ke tempat isolasi terpusat di Hotel Ibis dan Citra Inn Cikarang.
"Kalau yang menginginkan isolasi mandiri bisa di tempat isolasi Kampung Tangguh Jaya atau tempat yang memang sudah cukup representatif," katanya.
Rangkaian pelaksanaan tes usap, kata dia, diawali dengan pencegatan para pemudik yang hendak melintasi jalur pantura. Setelah dicegat, petugas gabungan kemudian mengarahkan mereka ke area tes.
Sebelum menjalani tes usap antigen, mereka diminta menunjukkan kartu identitas penduduk, lalu didata serta diperiksa kondisi kesehatannya.
Pemudik yang sudah menjalani tes usap, diminta menunggu hasilnya sekitar 15 menit. Jika hasilnya negatif, akan diberikan surat hasil negatif COVID-19 dan dipersilakan melanjutkan perjalanan. Namun, apabila hasilnya sebaliknya maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh petugas kesehatan.
Ia mengatakan kegiatan ini merupakan upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19 usai mudik Lebaran tahun ini.
Baca Juga: Penumpang Sembunyi di Atap Angkot Ditutupi Terpal Demi Lolos di Penyekatan
"Kita semua tentu tidak menginginkan adanya klaster baru penyebaran COVID-19 dari para pemudik ini," demikian Alamsyah. (Antara)
Berita Terkait
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Anggota DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Restoran, Korban Dipukul Botol hingga Dihajar Kursi!
-
Minta Pramono Naikkan Upah Jadi Rp6 Juta, Buruh Sesalkan UMP DKI Kalah dari Bekasi-Karawang
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak
-
Kakeknya dari Bekasi, Perkenalkan Kay van Dorp Rekan Setim Anak Ronald Koeman
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar