Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Senin, 10 Mei 2021 | 16:37 WIB
Pemudik sepeda motor di perbatasan Bekasi-Karawang pada Minggu (9/5/2021).[Antara]

SuaraBekaci.id - Polda Metro Jaya akan menambah jumlah personel yang melakukan penyekatan mudik. Selain itu, juga akan dilakukan penambahan pos penyekatan mudik.

Hal itu menyusul peristiwa ribuan pemudik sepeda motor menjebol pos penyekatan mudik di perbatasan Bekasi-Karawang pada Minggu (9/5/2021) malam.

"Menyikapi hal tersebut kami akan menambah kekuatan dan pos-pos penyekatan khususnya di perbatasan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dilansir dari Antara, Senin (10/5/2021).

Dia berharap agar masyarakat dapat memahami tujuan Operasi Ketupat Jaya 2021. Yakni, memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Ribuan Pemudik Diputarbalikan Polisi di Posko Penyekatan Weru dan Losari

"Kami atau petugas dalam hal ini bukan untuk menyiksa, tapi ini adalah upaya untuk secara kemanusiaan, operasi kemanusiaan yang kita dilakukan," katanya.

Yusri menjelaskan , pihak kepolisian akan menggelar operasi penyekatan mudik dengan mengedepankan langkah persuasif humanis namun tegas.

Sebelumnya, beredar viral di media sosial ribuan pemudik yang mengendarai sepeda motor menjebol barikade penyekatan di Jalur Pantura Kedungwaringin, perbatasan Kabupaten Bekasi-Karawang, pada Minggu malam.

Sejumlah pengendara sepeda motor bahkan nekat melawan arus untuk melewati pos penyekatan yang dijaga petugas gabungan dari unsur Kepolisian, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan.

Para pemudik diminta untuk putar balik, tetapi mereka menolak. Akibatnya, terjadi kemcetan sepanjang 5 kilometer.

Baca Juga: Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi di Pos Penyekatan Mudik Bekasi

Khawatir situasi semakin parah dan terjadi hal yang tak diinginkan, petugas akhirnya membuka barikade penyekatan tersebut.(Antara)

Load More