Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Sabtu, 08 Mei 2021 | 04:52 WIB
Pendakwah Haikal Hassan Baras.[Twitter/@haikal_hassan]

SuaraBekaci.id - Ustadz Haikal Hassan Baras mengajak publik untuk kompak dan bersatu. Dia meminta agar publik menghentikan memanggil sesama manusia dengan sebutan yang buruk.

"STOP panggil Kadrun Cebong kampret kodok. STOP vonis Bid"ah Kafir Toghut Musyrik sesat. Yang dulu begitu, yuk sudahi. Ke depan, lebih kompak," cuit pria yang disapa Babe Haikal ini melalui akun twitternya, Sabtu (8/5/2021).

Haikal Hassan juga menyertakan sebuah video bertuliskan "Jangan Sebut Saudaramu Sengan Sebutan Hewan!!!".

Dalam video yang dia bagikan, terlihat dia tengah berbicara tentang sebutan-sebutan yang buruk itu.

Baca Juga: Dituding Kafir Orasi di Gereja, Gus Miftah: Kebangetan!

Dia menyatakan, saat ini negara-negara lain ingin bersatu. Namun, di Indonesia ingin berpisah dengan sebutan-sebutan tersebut.

Pendakwah Haikal Hassan Baras.[Twitter/@haikal_hassan]

"Hari ini masih kaya begitu. Di negara lain masih pengin nyatu, tapi kita mau pisah. 'Ini kadrun ini, urusan kadrun ini,' saudaranya sendiri dikatain binatang. 'Ah ini kampret ini', saudara sendiri dikatain.'Ah ini cebong ini' saduranya sendiri dikatain," katanya pada video tersebut.

Dia kemudian menyatakan, bahwa sebutan-sebutan itu hina dan dilarang Al-Quran.

"Hina itu pak, itu kata-kata hina yang dilarang oleh Al-Quran," katanya.

Haikal Hassan menyatakan bahwa dirinya sudah menyampaikan penghentian penggunaan sebutan buruk itu sejak awal Pilpres.

Baca Juga: Dituding Radikal, Gus Miftah Sebut Orang Mendadak Religius saat Ramadhan

"Dan saya ngomong ini sejak awal-awal sebelum pilpres, hentikan-hentikan, sampai saat ini saya masih konsisten jangan sebut dan panggil saudaramu dengan sebutan hewan, jangan panggil saudaramu dengan sebutan yang buruk," ujarnya.

Dia menambahkan, bahwa sebutan kadrun dan cebong masih marak terjadi di media sosial hingga kini.

"Ada yang parah lagi ngatain saudaranya sendiri bid'ah masuk neraka, lebih parah lagi," katanya.

Dia mengajak semua pihak untuk menyudahi penggunaan sebutan-sebutan tersebut dan lebih kompak kedepannya.

Load More