Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Rabu, 31 Maret 2021 | 12:13 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD. (Dok. Kemenko Polhukam)

SuaraBekaci.id - Menkopolhukam Mahfud MD menyebut nama Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dan Kepala Staf Presiden yang belakangan terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa atau KLB Deli Serdang.

Menkopolukam Mahfud MD menyatakan bahwa SBY dan Moeldoko merupakan sahabatnya.

Mahfud MD mengaku mengenal SBY dan Moeldoko sebagai pejuang yang memiliki dedikasi untuk kemajuan Indonesia.

"Pak SBY dan Pak Moeldoko adalah sahabat saya yang saya kenal sebagai pejuang-pejuang yang penuh dedikasi untuk kemajuan Indonesia," kata Mahfud MD melalui akun twitternya @mohmahfudmd, Rabu (31/3/2021).

Baca Juga: Rocky Gerung: Kenapa Ada Bom Gereja Makassar saat Sidang Rizieq Bergulir?

Dirinya pun menyatakan kalau dirinya dengan SBY dan Moeldoko juga memiliki sahabat lain.

"Kami bertiga juga punya sahabat lain, yakni, hukum," kata Mahfud MD.

Cuitan Mahfud MD soal SBY dan Moeldoko.[Twitter/@mohmahfudmd]

Diketahui, pelaksanaan KLB Deli Serdang dinilai tidak sah karena tidak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) Partai Demokrat yang telah diakui sah pemerintah. Kendati demikian, hasil KLB Deli Serdang tetap didaftarkan ke Kemenkumham.

Beberapa waktu lalu, Mahfud MD menyampaikan kalau Pemerintah akan mengambil keputusan sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) Partai Demokrat.

"Pak Yasona dua hari yang lalu, hari Kamis pagi, saya undang ke kantor saya, saya tanya gimana pak perkembangannya?. 'Sudah pak menko, pokoknya sesuai arahan presiden, bahwa kita akan menerapkan aturan-aturan yaitu Undang-Undang Kepartaian dan AD ART Partai Demokrat yang berlaku'. Karena berisiko kalau keluar dari itu nanti macem-macem ininya," kata Mahfud MD dalam video yang dibagikan Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief.

Baca Juga: Dana Otsus Papua Diperpanjang, Mahfud MD: Perketat Pengawasan

Load More