SuaraBekaci.id - Tagihan air warga meningkat delapan kali lipat dari semula Rp 500 ribu kini menjadi Rp 4 juta perbulan. Warga pun melaporkannya ke Ombudsman.
Adalah Ezzy Herzia Fachmi, warga yang mengalami tagihan air meningkat itu. Dia merupakan warga Tanjung Gusta Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Ezzy kemudian mengadu ke Ombudsman Sumut karena tagihan air dari PDAM Tirtanadi meroket hingga delapan kali lipat dari normal.
"Biasanya saya membayar tagihan air mencapai sekitar 500 ribu rupiah. Tapi, di Bulan Maret ini tagihannya mencapai 4 Jutaan," katanya dilansir dari Digtara.com -- jaringan Suara.com, Jumat (12/3/2021).
Baca Juga: Diberi Waktu 2 Minggu, Pemilik Bangunan Dirobohkan Belum Urus Lagi Izin
Dia belum membayara tagihan air itu. Dirinya berharap agar Ombudsman Sumut dapat memberikan solusi terkait dengan persoalan itu.
"Saat ini belum saya bayar. Saya masih melaporkan aja ke Ombudsman untuk mencari solusi gimana pembayarannya ini," katanya.
Menanggapi hal itu, Kepala Asisten Pemeriksaan Ombudsman Sumut, James Marihot Panggabean mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut untuk segera memanggil Direktur PDAM Tirtanadi.
"Kami tadi meminta kepada warga untuk memenuhi kronologisnya bagaimana agar dapat kami tindaklanjuti dan mengundang Direktur PDAM Tirtanadi,” katanya.
Saat ini pihak Ombudsman akan membuka posko pengaduan selama 7 hari untuk melaporkan hal serupa sehingga dapat segera menindaklanjutinya.
Baca Juga: Detik-detik Pria Gantung Diri di Pondok Ungu Bekasi Terekam CCTV
“Kami juga mendengar bahwa tidak hanya satu warga saja yang merasa keberatan. Ada warga – warga lainnya juga merasakan lonjakan harga tarif pembayaran tagihan air," katanya.
Berita Terkait
-
Kampus Kelola Tambang, Ombudsman Dalami Potensi dan Risiko: Daripada Diambil Cukong Asing
-
Ombudsman Sebut Pagar Laut Dekat PSN PIK2 Rugikan Nelayan hingga Rp9 Miliar
-
Hitungan Sementara: Pagar Laut di Tangerang Rugikan Rp 9 M, Dalam Sehari Nelayan Boncos Rp 100 Ribu
-
Pagar Laut Ilegal Diprediksi Buat Nelayan di Pesisir Tangerang dan Bekasi Rugi Rp 93,3 M Setahun
-
Sebut 3.888 Nelayan Tangerang Terdampak Pemagaran Laut, Ombudsman: Kerugian Lebih dari Rp 9 Miliar
Terpopuler
- Dokter Richard Lee Dikonfirmasi Mualaf, Istri Sempat Kasih Peringatan: Aku Kurang Setuju...
- Akui Tak Nyaman, Reaksi Netizen Malaysia Lihat Foto Gibran Blonde Jadi Sorotan: Baru Kali Ini Wapres Diginiin..
- Keputusan Mualaf Ditentang Keluarga, Richard Lee Tak Peduli: Saya Gak Perlu Izin Orangtua
- Diduga Sindir Desy Ratnasari Eks Pacar Irwan Mussry, Adab Maia Estianty Jadi Perbincangan
- Susi Pudjiastuti Minta Maaf Usai HP Dipakai Cucu, Netizen: Yang Gak Wajar Itu Membiarkan Anak Mainin Negara Bu..
Pilihan
-
Rizky Ridho Catatkan Rekor di Liga 1, Kirim Persaingan untuk Mees Hilgers dan Jay Idzes?
-
Dari Wardah Hingga Kahf: 14 Brand Kecantikan di Bawah Naungan PT Paragon Milik Nurhayati Subakat
-
Ancaman Buaya di Tengah Banjir, Disdamkartan Kutim Siaga 24 Jam
-
Nusron Wahid Copot 6 Pejabat yang Terbitkan SHGB Pagar Laut Anak Usaha PIK 2
-
KGPAA Mangkunegara X Temui Jokowi, Serahkan Undangan Penting Ini
Terkini
-
17 Jam Banjir Kepung Bekasi, Warga Pondok Ungu Ngeluh Gak Bisa Cari Nafkah
-
Tewas Tertimpa Tower di Bekasi, Jasad Rustadi Berhasil Dievakuasi Setelah 2 Hari
-
Diguyur Hujan Deras, Bekasi Dikepung Banjir: Ada 14 Titik Tertinggi 1 Meter
-
Sederet Kendala Proses Evakuasi Korban Tewas Tertimpa Beton Tower di Bekasi
-
Terjepit Beton Tower Raksasa, Evakuasi Korban Tewas di Bekasi Terkendala Ini