Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Kamis, 25 Februari 2021 | 07:30 WIB
Muannas Alaidid.[Suara.com/Agung Sandy Lesmana]

SuaraBekaci.id - Politikus PSI Muannas Alaidid angkat bicara terkait dengan kerumunan warga saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (23/2/2021) lalu.

Muannas Alaidid berkomentar melalui akun twitternya @muannas_alaidid. Dia mengomentari cuitan dari Politikus Partai Gerindra Fadli Zon di akun twitternya @fadlizon.

Muannas Alaidid menanggapi cuitan Fadli Zon yang mengunggah sebuah situs berita tentang komentarnya mengeni peristiwa kerumunan warga pada kunjungan Presiden Jokowi.

Judul berita tersebut yakni 'Samakan Kerumunan Jokowi dengan Habib Rizieq, Fadli Zon: Ada Ketidakadilan'.

Baca Juga: Apa Beda Kerumunan Presiden Jokowi di NTT dengan Kasus Rizieq Shihab?

Muannas menyebut bahwa Maumere, NTT merupakan wilayah dengan status zona hijau penyebaran Covid-19.

"Maumere, NTT itu zona hijau bos, bebas kasus covid, sekolah aja dibuka, beda dengan kerumunan RS dilarang di zona hitam, apalagi pake sengaja buat acara & ngundang-ngundang orang," tulis akun Muannas Alaidid, Kamis (25/2/2021).

"Jangan gegeran, hasutannya ditahan dulu sampai ada temuan dan bukti setelah peristiwa itu ada kerugian berdampak pada klaster baru," katanya pada cuitan yang sama.

Untuk diketahui,  rombongan mobil Presiden Joko Widodo di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyedot perhatian warga. Terjadi kerumunan yang terekam dalam sebuah video yang tersebar di media sosial.

Deputi Bidang Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin membenarkan bahwa video itu diambil saat Jokowi tengah berada di Maumere dan hendak melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Napu Gete di Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, NTT.

Baca Juga: Fakta Kunjungan Jokowi ke NTT: Bikin Kerumunan, Paspampres Kalang Kabut

Dia juga menyatakan bahwa Presiden Jokowi sudah mengingatkan warga setempat untuk menggunakan masker.

Load More