SuaraBekaci.id - Seorang anak disandera gegara utang ayah. Anak disandera gegara utang ayah itu berusia 14 tahun.
Anak disandera agar ayahnya melunasi utang yang nilainya mencapai puluhan juta rupiah kepada salah satu dari lima orang kawanan pelaku penculikan.
Anak 14 tahun disandera pada Jumat (5/2/2021) pukul 11.30 WIB. Tepatnya saat kawanan pelaku penculikan datang ke rumah anak tersebut untuk mencari ayahnya.
Dalam peristiwa yang terjadi di wilayah hukum Polres Tanjung Balai itu, ketika kawanan pelaku penculikan sampai di rumah, ayah anak disandera itu ternyata sedang tidak ada di tempat.
Baca Juga: Diwarnai Aksi Kejar-kejaran, 3 Pelaku Penculikan Remaja Ditangkap
Salah satu pelaku meminta kepada kakak anak disandera mencari ayahnya namun tidak menemukannya. Lalu, mereka juga meminta ibu anak disandera untuk mencari suaminya.
Ketika ibu anak disandera itu pergi mencari, kawanan pelaku penculikan itu beraksi. Salah satu di antara mereka menarik tangan kiri anak itu. Yang lainnya langsung mendorong korban agar masuk ke dalam mobil.
Pelaku membawa korban ke arah Simpang Empat Kabupaten Asaha. Ibu korban yang melihat anaknya dibawa orang lain langsung menjerit meminta tolong kepada warga.
Seketika, warga dan polisi yang berada di lokasi langsung mengejar pelaku.
Hasilnya, Polres Tanjung Balai meringkus tiga dari 5 pelaku penculikan terhadap anak itu. Mereka adalah SI (42), ZI (49) dan SD (33) yang merupakan warga Kabupaten Labuhan Batu Utara.
Baca Juga: Gadis 13 Tahun Digilir selama 8 Hari, Pelaku hanya Didakwa Kasus Penculikan
Humas Polres Tanjung Balai Iptu Ahmad Dahlan Panjaitan, Senin mengatakan motif penculikan itu dilatarbelakangi perkara utang piutang senilai puluhan juta.
"Motifnya utang piutang. Jadi korban dibawa dijadikan sandera agar bapaknya mau membayar utang," katanya, Selasa (9/2/2021).(Antara)
Berita Terkait
-
Instagram Rilis Fitur Khusus Akun Remaja di Indonesia, Orang Tua Bisa Ikut Pantau
-
Prabowo Mau Batasi Anak Main Medsos, DPR Usul Sekalian Larang Smartphone
-
Pendidikan dan Agama Kriss Hatta: Cerita Pacari Anak di Bawah Umur, Kini Putus Karena Beda Agama
-
Anak Berkonflik Hukum Dinilai Semakin Nekat, Orang Tua Harus Apa?
-
Jumlah Pemain Judi Online RI Tembus 8,8 Juta: 97 Ribu TNI/Polri, 80 Ribu Anak di Bawah Umur
Terpopuler
- Mahfud MD Guyon soal Kasus Pertamax Oplosan, Disemprot Balik Netizen: Itu Kan Zaman Bapak Menjabat
- Hotman Paris Sindir Ahok yang Koar-Koar Soal Kasus Korupsi Pertamina: Dulu Kau Ambil Bonus Miliaran
- Ditagih Utang di Warung Rp500 Ribu, Firdaus Oiwobo Kicep
- Gelombang PHK Kian Marak Usai Sritex Tutup, Publik Sindir Janji Gibran Buka 19 Juta Lapangan Kerja
- Agnez Mo Puji Pacar Setinggi Langit: The Most Peaceful Relationship, Sama Dia Nggak Perlu Pura-Pura
Pilihan
-
Foto Jay Idzes Dipajang Bersama Pemain Top Timnas ASEAN, Masuk Skuad ASEAN All-Star Lawan Manchester United?
-
Perekam 'Papa Minta Saham' Maroef Sjamsoeddin Resmi jadi Bos MIND
-
Ngabuburit Keliling Kota Solo, Ini Momen Jokowi Bagikan Beras dan Amplop ke Warga
-
Dukung SDM IKN, Unesa Gelontorkan Rp 500 Miliar Bangun Kampus di KIPP
-
Prosesi Tepung Tawar: Langkah Awal Rudy Masud & Seno Aji Pimpin Kaltim
Terkini
-
Orang Tua Diminta Bayar Rp700 Ribu untuk Outing Class, Walkot Bekasi Ancam Sanksi Tegas
-
Geger Pasutri Tewas di Kontrakan Bekasi: Kondisi Korban Mengenaskan
-
Sebelum Ditahan KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sempat Datangi Rumah di Bekasi
-
Patuhi Titah Megawati, Walkot Bekasi Tri Adhianto Pilih Lakukan Kegiatan Ini
-
Mengembangkan Ekosistem Kerajinan Bambu: Perjalanan Bambu Tresno Bersama BRI UMKM EXPO(RT) 2025