SuaraBekaci.id - Bekasi banjir karena bendungan dibuka tak mampu terima air dari Bogor. Akibatnya sebanyak 94 titik wilayah di Kota Bekasi terendam banjir kiriman dari Bogor.
Kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Agus Harpa menjelaskan, 94 titik tersebar di 11 kecamatan kecuali satu kecamatan yakni Jatisampurna.
“Banjir menurut data ada 94 titik banjir itu terbagi di 11 kecamatan artinya hanya satu kecamatan di Jatisampurna yang tidak terdampak banjir,” kata Agus kepada wartawan di Bekasi, Senin (8/2/2021).
Banjir tersebut terjadi akibat dibukanya bendung Bekasi akibat sudah tak dapat menampung air yang datang dari wilayah Bogor.
“Kami buka pintu airnya Bendung Bekasi karena air sudah nggak nampung kalau pintu air dibuka risikonya yang akan terdampak adalah warga DAS yang Kali Bekasi,” terangnya.
Salah satu wilayah yang terdampak paling parah adalah Kampung Lebak, Kelurahan Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Saat ini, banjir di wilayah tersebut sudah setinggi 1,5 meter.
Air naik ke wilayah Teluk Pucung sejak pukul 09.00 WIB. Agus mengatakan, sebelumnya pihak BPBD sudah mengimbau kepada masyarakat agar melakukan evakuasi secara mandiri.
“Ada juga yang evakuasi mandiri artinya apabila ada bantuan dari BPBD kami lakukan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan,” jelas dia.
Tinggi muka air (TMA) di Pertemuan Cileungsi Cikeas (P2C) masih berada pada ketinggian 600 sentimeter (cm) pada pukul 14.00 WIB.
Baca Juga: Waspada! Warga di Sungai Cileungai dan Kali Bekasi akan Kebanjiran
Normalnya TMA berada pada ketinggian 350 cm. Status Bendung Bekasi hingga saat ini masih ditetapkan siaga dua.
Berdasarkan informasi yang dirilis Pusdalops BPBD Kota Bekasi ada enam kecamatan yang terdampak meluapkan kali tersebut.
Di antaranya Kecamatan Bantargebang, Kecamatan Jatiasih, Kecamatan Bekasi Selatan, Kecamatan Rawalumbu, Kecamatan Bekasi Timur, dan Kecamatan Bekasi Utara.
Sebanyak 42 orang telah mengungsi di Gudang BNPB Kota Bekasi hingga pukul 14.00 WIB.
Berita Terkait
-
Banjir Bekasi Ternyata 'Disengaja', Dedi Mulyadi Ngamuk: Pak Bupati, Kontraktornya Gak Ahli
-
Banjir Bekasi Mengkhawatirkan, Prabowo Langsung Bertindak! Apa yang Dilakukannya?
-
114 Sekolah di Bekasi Rusak Diterjang Banjir, Pimpinan X DPR: Komplit Sudah Penderitaan Siswa
-
Bantu Korban Banjir, Pemprov DKI Kirim 7 Ton Beras ke Bekasi
-
Momen Prabowo Telepon Kepala BGN dari Lokasi Banjir Babelan: Di Bekasi Sudah Berapa Dapur?
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
RUPSLB BRI 2025 Perkuat Tata Kelola dan Fondasi Pertumbuhan
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman