SuaraBekaci.id - Seorang tukang nasi goreng dibacok-bacok celurit oleh dua orang pegemudi sepeda motor. Tukang nasi goreng dibacok-bacok celurit karena melawan saat HP miliknya hendak dirampas.
Aksi perpamasan HP milik tukang nasi goreng dibacok-bacok celurit itu viral di media sosial. Rekaman CCTV peristiwa itu dibagikan akun Facebook bernama Abdul Hasan di Grup Kabar Cipatat.
Dalam video rekaman CCTV berdurasi 1 menit 3 detik, nampak tempat jualan tukang nasi goreng sedang sepi. Kemudian, dua orang menggunakan sepeda motor berhenti di dekat tempat berjualan tukang nasi goreng.
Satu dari dua orang itu turun dari sepeda motor dan menutupi kepalanya dengan jaket. Dia menghampiri tukang nasi goreng untuk merampas ponsel.
Baca Juga: Periksa Pesantren yang Diblokir Warga, MUI: Tidak Ada yang Menyimpang
Tukang nasi goreng itu tidak diam saja. Dia mencoba melawan dengan mempertahankan HP.
Tiba-tiba orang tersebut mengeluarkan celurit dan mengayunkannya dua kali ke arah tukang nasi goreng.
Tukang nasi goreng pun menghindari ayunan itu. Dia kena bacok satu kali dari dua kali bacokan celurit.
Peristiwa tukang nasi goreng dibacok-bacok itu terjadi di Rajamandala, Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat (KBB).
"Hati-hati baraya rajamandala mulai teu aman (Hati-hati rajamandala mulai tidak aman)," tulis pengguna akun Facebook Abdul Hasan saat dikutip Suara.com pada Kamis (4/2/2021).
Baca Juga: Dituduh Kawini Janda secara Tak Sah, Pengurus Pesantren Ngadu ke Bupati KBB
Aksi kejahatan tersebut membuat warganet bereaksi. Mereka meminta polisi menangkap pelaku.
"Mun katewak mah talian dina tower masjid beh Sa Rajamandala arapaleun (kalau tertangkap ikat di tower masjid biar se-Rajamandala pada tau)," tulis akun Aang Batara Surya
Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Cipatat Ipda Sugeng mengaku baru mendapatkan informasi mengenai hal tersebut kemarin malam, Rabu (3/2/2021).
"Kejadiannya belum tau kapan, kita akan cek dan telusuri," katanya.[Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]
Berita Terkait
-
Pertahankan Ponsel Miliknya, Seorang Sopir Angkot di Jaktim Kena Sabet Celurit Dua Bandit Jalanan
-
Ketimbang Maafkan Koruptor, ICW Tantang Prabowo Segera Sahkan RUU Perampasan Aset, Berani?
-
Perampasan Aset Tanpa Pemidanaan Solusi Efektif Pemberantasan Korupsi di Indonesia
-
Sekjen KPA Beberkan 6 Bahaya Food Estate: dari Perampasan Tanah Sampai Program Gagal yang Terulang!
-
DPR Harus Tunjukkan Political will: Undang Ahli dan Masyarakat Rumuskan RUU Perampasan Aset
Terpopuler
- Setelah Nathan Tjoe-A-On, Giliran Shayne Pattynama Menghilang
- Tiba di Indonesia, Mantan Striker Sampdoria Jadi Asisten Patrick Kluivert?
- Tak Pernah Flexing Kekayaan, Seperti Apa Rumah Nurhayati Subakat?
- Detik-Detik Skincare Maia Estianty Kena Review Pakai Hasil Uji Lab, Doktif: Nggak Approve Tapi...
- Meninggal Dunia, Indra Bekti Ungkap Kenangan Manis Bersama Ibu Sambung
Pilihan
-
Jason Yeo Kiper Berdarah Riau di Jerman Punya 'Hubungan' dengan Shin Tae-yong
-
Banjir Belum Surut, Buaya Berkeliaran, Warga Desa Santan Tengah Terjebak Tanpa Bantuan
-
Sritex: Hidup Segan Karena Utang, Going Concern pun Suram!
-
Tol Layang Balikpapan-IKN Segera Dibangun, Target Rampung 2027
-
Peluang Keberlanjutan Usaha, Ini Langkah Manajemen PT Sritex
Terkini
-
Bahaya! Fenomena di Bekasi: Tower BTS Dibangun di Atas Rumah Warga
-
17 Jam Banjir Kepung Bekasi, Warga Pondok Ungu Ngeluh Gak Bisa Cari Nafkah
-
Tewas Tertimpa Tower di Bekasi, Jasad Rustadi Berhasil Dievakuasi Setelah 2 Hari
-
Diguyur Hujan Deras, Bekasi Dikepung Banjir: Ada 14 Titik Tertinggi 1 Meter
-
Sederet Kendala Proses Evakuasi Korban Tewas Tertimpa Beton Tower di Bekasi