SuaraBekaci.id - Kawasan industri di Karawang tidak disiplin melaporkan kasus Covid-19. Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mendapatkan informasi kawasan industri di Karawang tidak dispilin melaporkan kasus Covid-19 dari Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.
Hal itu disampaikan Ridwan Kami menyusul status zona merah atau status risiko tinggi paling lama di Jawa Barat selama 7 minggu berturut-turut.
"Jadi kasusnya ada, tapi tidak dilaporkan. Keterlambatan pelaporan ini membuat tracing telat, maka kasus banyak. Ini juga terjadi di salah satu universitas," kata Ridwan Kamil dikup dari dari AyoBandung.com -- jaringan Suara.com (31/1/2021).
Ridwan Kamil meminta kawasan industri tidak menutup-nutupi jika ada karyawan yang terkonfirmasi kasus Covid-19.
Ridwan Kamil mengimbau seluruh satgas Covid-19 di masing-masing pabrik untuk segera melapor jika ada karyawan yang terkonfirmasi.
"Saya imbau bahwa melaporkan itu bagian dari bela negara. Jadi jangan menutup-nutupi karena dijamin semua ditanggung pembiayaan perawatannya oleh pemerintah. Jadi kalau ada industri yang kurang mampu mengurus ruang isolasi tinggal lapor saja karena pemerintah sudah tugasnya mengurus," tuturnya.
Hingga Jumat (29/1/2021) kasus terkonfirmasi positif di Karawang tercatat sebanyak 9.379 orang, 7.927 sembuh, 1.309 dirawat dan 199 orang meninggal dunia.
Ridwan Kamil menginstruksikan Pemkab Bekasi segera menurunkan rasio keterisian ruang isolasi dan perawatan di rumah sakit.
Baca Juga: Tambah 14.518 Kasus Baru, Jumlah Positif Covid-19 RI 1.066.313 Orang
"Saya apresiasi ada enam hotel sudah dijadikan ruang isolasi tapi rasio bed-nya Karawang itu 898 saya minta dinaikkan menjadi 1.200," kata Ridwan Kamil.
Dia berharap dengan komitmen bersama maka rasio keterisian ruang isolasi bisa turun.
Berita Terkait
-
5 Pengakuan Kunci Ridwan Kamil Usai 6 Jam Diperiksa KPK Soal Kasus BJB
-
Setelah Periksa Ridwan Kamil, KPK Buka Peluang Tersangka Baru di Kasus BJB
-
RK Klaim Tak Tahu Kasus Korupsi BJB, KPK Tanggapi Santai: Kami Punya Saksi dan Bukti Lain
-
KPK 'Kuliti' Harta Ridwan Kamil, Dikejar Soal Dana Gelap BJB hingga Mercy BJ Habibie
-
Usai Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Akui Ada Aliran Uang ke Lisa Mariana: Konteksnya Pemerasan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
BGN Larang Keras SPPG Pecat Relawan Dapur
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik