SuaraBekaci.id - Kabupaten Karawang dan Koa Bekasi kembali masuk zona merah atau zona risiko tinggi penyebaran Covid-19 pada pekan ini. Karawang sudah enam pekan berturut-turut. Sementara, Kota Bekasi sudah 3 pekan berturut-turut.
Dua daerah yang jaraknya tidak terlalu jauh itu menyandang status zona merah bersama 4 daerah lain yang ada di Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil merinci, enam kabupaten kota lain yang masuk zona merah pada pekan ini. Yakni, Kabupaten Karawang, Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.
"Yang masih kita prihatin adalah Kabupaten Karawang masih zona merah, jadi kami akan lakukan kunjungan kerja ke sana (Kabupaten Karawang)," kata Kang Emil di Makodam III Siliwangi Kota Bandung dilansir dari Antara, Senin (18/1/2021).
Baca Juga: Viral Komplotan Begal Beraksi di Jalan Patriot Jakasampurna Bekasi
Dia mengatakan, dari enam kota kabupaten yang masuk zona merah, Kota Bekasi dan Kabupaten Ciamis sudah zona merah sejak pekan lalu.
"Sedangkan zona merah yang baru adalah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat," kata dia.
Pada kesempatan tersebut Kang Emil menuturkan tingkat keterisian rumah sakit perawatan pasien COVID-19 di Jabar mengalami penurunan dan hal tersebut berkat penambahan kapasitas tempat perawatan dan tempat isolasi di Jawa Barat.
"Jadi Alhamdullillah, berkat hadirnya berbagai fasilitas isolasi baik di Secapa TNI AD, Kota Bogor, dan lain-lain, maka tingkat keterisian ruang isolasi kita bisa turun lebih dari lima persen, yang tadinya 77,8 persen, sekarang 72 persen. Mudah-mudahan seterusnya Bisa berkurang," kata dia.
Menurut dia, Secapa TNI Angkatan Darat sudah diisi oleh pasien COVID-19 bergejala ringan diantaranya untuk merawat 10 orang pegawai di lingkungan DPRD Jabar beserta keluarganya yang positif COVID-19.
Baca Juga: Update Covid-19 Jabar: Karawang Zona Merah 5 Pekan Berturut-turut
Ia mengatakan saat ini Pemprov Jabar memiliki metode untuk menghitung kedisiplinan warga dalam hal jaga jarak dan pemakaian masker dan hal ini dilaporkan oleh tim dari Satuan Pol PP, TNI dan Polri.
Berita Terkait
-
Selain Lucky Hakim, Istri Wali Kota Bekasi Juga Jadi Korban Amukan Dedi Mulyadi
-
Libatkan Istri jadi Tukang Palak, Preman Pemeras Tukang Sayur di Bekasi Ternyata Budak Narkoba
-
Marak Aksi Premanisme, Sahroni Minta Kapolri 'Sapu Bersih' Preman-preman Pasar
-
Tampang 2 Preman Ngamuk Minta Jatah ke Pedagang Sayur Pasar Bekasi, Positif Nyabu
-
Gegara Tegur Pria Pakai Knalpot Brong di Area IGD, Satpam RS di Bekasi Dianiaya Hingga Kejang
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Lewat Pendanaan KUR BRI, Suryani Sukses Jadi Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan
-
Viral Dua Preman Ngamuk di Pasar Baru Bekasi, Pelaku Positif Sabu-sabu
-
Berdiri 2019, Kini Minyak Telon Lokal Habbie Capai Omzet Belasan Juta Rupiah
-
BRI Raih Penghargaan Internasional, Best Issuer for Sustainable Finance dan Best Social Loan