Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Senin, 11 Januari 2021 | 15:54 WIB
ILUSTRASI Petugas Bio Farma melakukan bongkar muat vaksin COVID-19 Sinovac setibanya di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Kamis (7/1/2021). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja]

SuaraBekaci.id - Vaksin Sinovac aman digunakan. Hal itu menyusul pernyataan dari Badan Pengawasan Obat dan Makan atau BPOM yang mengumumkan hasil uji klinis Vaksin Sinovac.

Kepala BPOM, Penny K Lukito mengatakan, uji klinis dilakukan terkait persetujuan penggunaan darurat (EUA) vaksin covid-19 yang diketahui berasal dari China tersebut.

Dia menjelaskan, BPOM sebagai otoritas menjaga keamanan obat dan melakukan persetujuan penggunaan kegawatdaruratan untuk vaksin covid-19 setelah mengkaji beberapa pertimbangan. Termasuk melakukan uji kinik terhadap ribuan orang di Bandung.

"Berdasarkan data yang telah disampaikan ke Badan POM, maka dapat disampaikan data keamanan Sinovac secara keseluruhan aman," kata Penny dalam keterangan pers, Senin (11/1/2021).

Baca Juga: Vaksin Sinovac Aman atau Tidak, MUI Tunggu Hasil Final BPOM

Sebelumya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih menunggu uji klinis vaksin Sinovac fase 3. Serta berharap selesai dan diumumkan izin penggunaan darurat (EUA). 

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengatakan, pemberian izin penggunaan darurat (EUA) CoronaVac, vaksin Covid-19 produksi perusahaan Sinovac, segera diberikan sebelum 13 Januari 2021, menunggu data final uji klinis antivirus SARS-CoV-2 pada Jumat ini.

"Kami menunggu hasil uji klinis vaksin Sinovac fase III di Bandung untuk pengamatan interim tiga bulan yang akan diberikan hari ini. Nanti kita bahas tidak lama lagi. Mudah-mudahan segera final sehingga diumumkan EUA tersebut," kata Penny dalam jumpa pers daringnya yang dipantau dari Jakarta, Jumat (8/1/2021).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa beberapa hari lalu pemerintah mengatakan bahwa vaksinasi akan dimulai per 13 Januari 2021, dan Presiden Joko Widodo menjadi salah satu yang akan disuntik vaksin.

"Tapi itu bukan berarti mengikat BPOM harus tanggal sekian mengeluarkan EUA. Tapi tentunya itu sudah berkomunikasi dengan kami dengan adanya rolling submission yang sudah dilakukan Badan POM," kata Penny.

Baca Juga: Vaksin Sinovac Halal, Tapi Belum Tentu Aman Digunakan

Penny mengampaikan bahwa proses rolling submission harus dilakukan secara bertahap karena data yang disampaikan industri farmasi juga bertahap.

Load More