Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Kamis, 07 Januari 2021 | 11:25 WIB
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. [Suara.com/Nikolaus Tolen]

SuaraBekaci.id - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi bersedia untuk divaksin Covid-19 pertama kali sebelum warganya. Tapi, menurut dia, akan lebih baik jika vaksin diberikan kepada tenaga kesehatan.

Pemkot Bekasi akan menerima sekitar 11.983 vaksin Covid-19 untuk tenaga kesehatan yang ada di wilayahnya. Vaksin Covid-19 itu akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan.

Rahmat Effendi mengaku siap menjadi orang pertama di Kota Bekasi yang akan menerima vaksin Covid-19.

"Kalau ke saya juga boleh kapan saja boleh. Tapi kan harusnya pemimpin itu belakangan, tidak mementingkan kepentingan bahwa pemimpin harus divaksin dulu sementara nakesnya belakangan," kata Rahmat di Bekasi, Rabu (6/1/2021).

Baca Juga: Sidang Kedua, Pengacara Pelaku Mutilasi di Bekasi Akan Hadirkan 2 Saksi Ini

Dia menjelaskan, tenaga kesehatan terus berhubungan dan berhadapan langsung dengan pandemi Covid-19 setiap harinya. Sehingga, sudah sewajarnya para tenaga kesehatan diprioritaskan menjadi penerima vaksin.

"Kalau saya ambil jatah nakes satu untuk kepentingan saya, berarti saya sudah mengurangi siapa yang paling membutuhkan," ujarnya.

Dia menerangkan, Kota Bekasi semula mengajukan sekitar 500 ribu vaksin. Belakangan, vaksin yang akan dikirim ke Kota Bekasi berjumlah 11.983 sesuai dengan jumlah tenaga keshatan.

"Yang kita ajukan kan hampir 500 ribu sementara baru diberikan oleh pemerintah itu sekitar 11.000 dan itu sudah ada di Provinsi Jawa Barat. Tinggal dari dinas kesehatan provinsi jawa barat kepada Kota Bekasi kapan ya (pengiriman)," ujarnya.

Baca Juga: Tahap Pertama Vaksinasi Covid-19 di Trenggalek Targetkan 3000 Nakes

Load More