Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 23 Desember 2020 | 11:26 WIB
Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab beserta rombongannya di Polda Metro Jaya, Sabtu (12/12/2020). [ANTARA/Fianda Sjofan Rasaat]

SuaraBekaci.id - Isu FPI dibubarkan setelah Ketum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas jadi Menteri Agama menguat. Paling tidak di level obrolan netizen.

Terlebih sosok Gus Yaqut ini pernah dikaitkan FPI dengan insiden pembakaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) beberapa waktu lalu.

Seperti dilansir Radio Republik Indonesia di RRI.co.id, Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menilai Gus Yaqut tak berhubungan langsung dengan wewenang membubarkan ormas.

"Tak ada hubungannya. Karena FPI terdaftar sebagai Ormas bukan di Menag. Tetapi di Kemendagri," kata Yaqut kepada RRI.co.id, Selasa (22/12/2020) kemarin.

Baca Juga: Yaqut Cholil Qoumas Jadi Menag, Ulil: Ini Langkah Tepat untuk Kebhinekaan

Wewenang pembubaran ormas di tangan Kementerian Dalam Negeri.

"Penataan ormas ada di Kemendagri. Kesbangpol," tegasnya.

Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab beserta rombongannya di Polda Metro Jaya, Sabtu (12/12/2020). [ANTARA/Fianda Sjofan Rasaat]

Sebelumnya, berdasarkan pantauan SuaraJawaTengah.id, ditunjuknya, Gus Yaqut sebagai Menteri Agama disambut riuh netizen di media sosial twitter, hal itu lantaran Gus Yaqut selalu konsisten mempersempit ruang gerak Islam radikal.

Bahkan Gus Yaqut pernah terlibat dalam membubarkan Ormas HTI.

"Menteri agama sudah sangat benar bila diambil dari NU, tujuannya untuk mempersempit ruang gerak intorelansi dan radikalisme yang sering dilakukan oleh FPI dan HTI. Mantap jiwa Pak Yaqut," ucap akun twitter @hamba***.

Baca Juga: Sah Jadi Menteri Agama, Kisah Gus Yaqut Didoakan Paus Fransiskus

"Keren sih, setau saya dari dulu Gus Yaqut support pemerintah bubarkan ormas2 radikal terutama FPI. Cuma pemerintahnya yang ga jalan2. Sekarang mungkin memang waktu yang tepat," tulis akun twitter @LeoWija***.

Load More