Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 15 Desember 2020 | 06:53 WIB
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono dalam sambutannya pada Acara Musyawarah Besar Kaum Muda Indonesia, di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/5/2019). [Antara Foto/Syaiful Hakim]

SuaraBekaci.id - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara atau Kepala BIN Hendropriyono mengingatkan pengikut Habib Rizieq Shihab tak terpedaya oleh ajakan politikus yang memanfaatkan Habib Rizieq ditahan. Sebab jika mengikuti ajakan mereka ada potensi kekacauan buntut Habib Rizieq ditahan polisi.

Kekacauan itu terjadi jika politisi ikut campur dalam penahanan Habib Rizieq di Polda Metro Jaya.

Hendropriyono juga mengungkap kekhawatiran jutaan orang turun ke jalan minta Habib Rizieq dibebaskan. Sebab kemungkinan Habib Rizieq Shihab yang saat ini mendekam di sel tahanan akan dimanfaatkan politisi.

“Mereka (politikus) akan—bahkan sudah mulai mengambil kesempatan ini (penahanan HRS) untuk kepentingan politik pribadinya. Jangan sampai manuver-manuver mereka yang menyesatkan itu memperbudak pikiran kalian, terutama generasi muda," kata Hendropriyono.

Baca Juga: Pengamat Lima Nilai Tindakan Hukum Polisi ke Rizieq Berlebihan

Hendropriyono pun mengungkapkan potensi terjadi sejumlah kekacauan seandainya pejabat atau politisi mulai memainkan narasi-narasi berkenaan dengan penahanan Habib Rizieq Shihab.

Kedatangan polisi di rumah Habib Rizieq Shihab disambut barikade warga bersama sejumlah anggota laskar FPI, Rabu (2/12/2020). (Suara.com/Bagaskara)

Hendropriyono juga mengingatkan, seandainya ada sejumlah politisi yang bicara berapi-api dengan tujuan memobilisasi massa, maka dia meminta jangan didengarkan.

Sebab, kata dia, apa yang mereka lakukan bukan untuk Habib Rizieq atau kelompoknya, FPI, melainkan untuk kepentingan mereka pribadi.

“Jika kini para politikus berteriak membakar hatimu, seolah-olah membela kamu, pura-pura membela pemimpinmu dan seperti membela agama kita, sejatinya mereka hanya mau menunggangi kamu, untuk keperluan politiknya atau nafsu pribadinya,” tegasnya.

“Kepada anak-anak kita kaum muda bangsa agar segera sadar dan kembali kepada dirimu sendiri. Jangan mau terus dipengaruhi untuk berbuat syirik,” sambung Hendropriyono.

Baca Juga: Pananganan Kasus Rizieq, Pengamat: Polisi Tidak Profesional

Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab beserta rombongannya di Polda Metro Jaya, Sabtu (12/12/2020). [ANTARA/Fianda Sjofan Rasaat]

Selain dimanfaatkan sejumlah politisi untuk memainkan isu-isu tertentu, penahanan HRS disebut-sebut berpotensi mengancam ketertiban negara.

Sebab, kata Hendro, ribuan atau bahkan jutaan pendukungnya bakal turun ke jalan meminta HRS segera dibebaskan dari tahanan.

Namun demikian, sekali lagi, dia meminta seluruh pihak tak mudah terhasut dengan narasi ‘perlawanan’ tersebut. Ketimbang turun jalan dan meluapkan emosi, lebih baik berdiam diri di rumah dan menyerahkan segalanya pada pihak yang berwenang.

“Hentikan keluar rumah, turun ke jalan, mengamuk melampiaskan emosi, yang sebenarnya tidak ada gunanya bagi kamu semua. Jangan sampai terperangah oleh provokasi siapa pun. Berhentilah berbuat yang merusak nasibmu sendiri, menggelapkan masa depan anak-anak dan keturunanmu sendiri,” kata dia.

Load More