Breaking News! Bus Kemenhan Diduga Tabrak Pria Tunarungu di Bekasi

"tiba tiba bus dari arah Kelurahan Aren Jaya menabrak abang saya dari belakang, dan langsung kabur", ucap YA

Galih Prasetyo
Minggu, 28 Juli 2024 | 11:26 WIB
Breaking News! Bus Kemenhan Diduga Tabrak Pria Tunarungu di Bekasi
ilustrasi lakalantas (Antara Sumut/ist) (Antara Sumut/ist/)

SuaraBekaci.id - Seorang pria tunarungu berinisial AS (33) diduga menjadi korban tabrak lari bus bertuliskan ‘Kemhan’ di dekat perlintasan sebidang kereta api Bulak Kapal, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin (22/7/2024) lalu.

Adik korban, YA (26) menceritakan, peristiwa bermula saat kakaknya yang mengendarai sepeda motor baru saja menurunkan adik perempuannya untuk bekerja sekitar pukul 05.20 WIB.

"Abang saya berhenti di bahu jalan sebelum rel kereta api, sehabis mengantar adik saya, tiba tiba bus dari arah Kelurahan Aren Jaya menabrak abang saya dari belakang, dan langsung kabur", ucap YA, Minggu (28/7/2024).

Akibatnya, AS terjatuh ke sebelah kiri hingga mengalami luka pada bagian kakinya. Sementara bus bertulis ‘Kemhan itu tetap melaju tanpa menghiraukan korban.

Baca Juga:Gaya Sporty Tri Adhianto Saat Dapat Dukungan dari PKB di Pilkada Kota Bekasi

Tak tinggal diam, korban mengejar bus yang menabraknya hingga ke depan Pom Bensin Depsos untuk meminta pertanggungjawaban.

Namun, bukannya bertanggung jawab sopir bus justru marah dan mengancam korban untuk dipukul.

"Abang saya tunarungu malah dimarahin serta ancaman pemukulan dan ditinggal pergi," jelas YA.

Keluarga korban telah melaporkan kasus dugaan tabrak lari ini ke Detasemen Polisi Militer Jaya/2-1 Kota Bekasi, pada Jumat (26/7/2024). Setelah melapor, polisi militer langsung melakukan olah TKP.

Terpisah, Kepala Biro Humas Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Edwin Sumanta, mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi secara internal untuk mengetahui kepastian peristiwa tersebut.

Baca Juga:Kabar Orang Hilang: Siswi SMP di Bekasi Sepekan Tak Pulang, Keluarga Ungkap Fakta Ini

"Saat ini kami sedang berkoordinasi intensif dengan satuan terkait untuk mencari fakta-fakta yang sebenarnya," kata Edwin.

Edwin memastikan, akan segera membuka kasus ini ke publik apabila sudah ada informasi resmi.

"Kami berkomitmen untuk memberikan informasi terbaru kepada publik dari hasil pendalaman dan koordinasi yang sedang dilakukan," ujarnya.

Kontributor : Mae Harsa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak