SuaraBekaci.id - Berangkat ke Tanah Suci merupakan impian hampir seluruh umat muslim yang ada di muka bumi ini. Begitu pula yang dirasakan Narto (60), seorang juru parkir di Tambun, Kabupaten Bekasi.
Berkat kegigihan dan kesabarannya, Narto telah menunaikan ibadah Umroh sebanyak 4 kali menggunakan uang receh yang ia kumpulkan dari hasil kerjanya sebagai juru parkir.
Saat ditemui SuaraBekaci.id di sela-sela aktivitasnya, Narto sempat terkekeh ketika ditanya soal kebenaran kabar tentangnya yang disebut telah Umroh 4 kali dari hasil jerih payahnya sebagai juru parkir.
Baca juga:
Baca Juga:Kondisi Kejiwaan Ibu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Stabil: Terancam 15 Tahun Penjara
"InsyaAllah sudah empat kali (Umroh) dari hasil markirin," kata Narto, KAmis (9/5/2024).
Narto atau akrab disapa Pakde sudah lebih dari 10 tahun menjadi juru parkir tepatnya sejak 2012 lalu. Namun, pria asal Jawa Tengah ini sudah lama merantau di Bekasi.
"Dulu saya kerja serabutan apa aja sebelum parkir. Saya juga udah macem-macem dagang, terakhir dagang nasi bareng istri," tuturnya.
Aktivitasnya sebagai juru parkir dimulai sekitar pukul 10.30 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Narto biasanya akan mulai memandu sejumlah pengendara yang hendak putar balik di depan PT. Citra Galvanizing Indonesia, Tambun, Kabupaten Bekasi.
Baca juga:
Baca Juga:Rasa Was-was Warga Villa Kencana Cikarang Hidup Berdampingan dengan Rumah Terbengkalai
Kemudian, dia bakal berpindah tempat ke putaran balik depan Naga Pasar Swalayan, Tambun, Kabupaten Bekasi pada pukul 14.00 WIB.
Narto menyebut, dalam sehari hasil parkir yang diperolehnya berkisar Rp200 ribu. Pendapatan tersebut bakal ia ambil maksimal 50 ribu untuk biaya hidupnya dalam sehari.
Selebihnya, uang hasil parkirnya akan ia tabung untuk biaya pendidikan ke tiga anaknya.
"Saya buat ngirimin anak sekolah di kampung, yang satu sekolah perguruan tinggi, satu Madrasah Aliyah (SMA sederajat), terakhir Madrasah Tsanawiyah (MTS)," tutur Narto.
Ketika tabungan anaknya sudah terpenuhi, barulah Narto akan menyisihkan hasil parkirnya untuk berangkat ke Tanah Suci.
"Nah kita kumpulin dikit-dikit, nabung di travel sisa-sisa buat transfer anak, itu kita tabung di travel. Kira-kira udah mendekati berangkat saya langsung lunasi,"
Narto menceritakan, keberangkatan Umroh pertamanya itu terjadi 3 tahun setelah istrinya meninggal dunia.
"Kalau yang pertama bulan September 2019," ujar Narto.
Setahun setelahnya sekitar tahun 2020, Narto berencana akan berangkah Umroh lagi bertepatan pada bulan Ramadan. Sayangnya, Narto terpaksa tak jadi berangkat ke Tanah Suci di tahun itu karena ditipu oleh jasa travel.
"Yang keduanya kita ketipu orang, sama travel yang kita berangkat 2019 itu, udah masuk 47 juta, kabur orang travelnya pindah," katanya.
Ketulusan dan keihklasan hati Narto membuatnya tak memperpanjang perkara tersebut. Narto mengatakan, dia percaya segala sesuatu yang terjadi adalah hal yang terbaik dari sang pencipta.
Usai ditipu, dua tahun setelahnya Narto kembali melaksanakan ibadah Umroh. Bak sebuah keikhlasan yang berbuah manis, Umroh ketiganya ini sesuai harapan sebelumnya yakni berangkat pada bulan suci Ramadan.
Bahkan, Narto akhirnya dapat menunaikan ibadah puasa sambil Umroh di Tanah Suci sebanyak dua kali, terakhir pada bulan Ramadan 2024. Artinya, kini Narto telah 4 kali menunaikan ibadah Umroh.
"Alhamdulillah saya ikhlas, akhirnya 2023 berangkat, terus 2024 berangkat lagi," ucap Narto.
Baginya, bisa sampai ke Tanah Suci apalagi bertepatan dengan bulan Ramadan merupakan sebuah nikmat yang luar biasa dari Allah SWT. Sebab, Narto meyakini bahwa menjalani ibadah puasa di Tanah Suci bakal lebih banyak keberkahan yang ia rasakan.
"Memang sengaja (Umroh) bulan Ramadhan. Katanya kan kata Ulama kalau Umroh bulan Ramadan memang harganya spesial lebih mahal, cuma kan saya ngambil pahalanya aja dan lebih khusyuk di sana," ujarnya.
Dia pun mengingatkan, utamanya kepada umat muslim agar juga bisa semangat menyisihkan sebagian rezekinya untuk ditabung di jalur ibadah.
Bilamana kita mendapatkan rezeki dari Allah SWT, kita sisihkan untuk nabung ya biar bisa berangkat Umroh, utamain ibadahnya," tandasnya.
Kontributor : Mae Harsa