SuaraBekaci.id - Polres Metro Bekasi Kota telah menerima laporan kasus dugaan penipuan yang dilakukan oleh bengkel jual beli mobil bekas taxi bernama Deka Reset, yang beralamat di Jalan Raya Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi. Berdasarkan laporan, kerugian diperkirakan mencapai Rp3 miliar.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus mengungkap, total ada 3 laporan polisi (LP) yang masuk dengan jumlah korban sekitar 45 orang.
“Di Polres (Metro Bekasi Kota) sendiri ada 1 LP, dan juga di Polsek Jatiasih itu ada 2 LP, korbannya itu ada 45 orang,” kata Firdaus, Kamis (28/3/2024).
Berdasarkan laporan yang diterima pihak kepolisian, 45 korban mengalami kerugian yang beragam, mulai dari Rp35 - Rp62 juta. Jika ditotal, kerugian dari puluhan korban mencapai miliaran.
Baca Juga:Simak! Link Download Jadwal Buka Puasa untuk Wilayah Bekasi dan Sekitar 28 Maret 2024
“Perkiraan kerugian seluruh korban lebih kurang Rp3 miliar,” ucap Firdaus.
Saat itu, pihaknya masih melakukan proses pemeriksaan terhadap seluruh saksi. Jika semua alat bukti telah lengkap, pihaknya akan membentuk tim khusus untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku.
“Dan juga kami akan berkordinasi dengan Polsek Jatiaish dan Polsek lainnya apakah memang ada korban-korban lainnya atau tidak,” ujar Firdaus.
Sebelumnya, seorang pria bernama Ridwan (43) mengaku telah menjadi korban dugaan penipuan saat akan membeli unit mobil bekas di bengkel Deka Reset.
Ia mengungkap, kasus bermula pada Bulan OKtober 2023. Saat itu dia berniat ingin membeli mobil Chevrolet Lova, senilai Rp35 juta. Pembayaran pun dilakukan secara bertahap.
Baca Juga:Puluhan Orang Jadi Korban Penipuan Bengkel Mobil Bekas Taksi di Bekasi
"Saya transfer secara bertahap, pertama Rp10 juta buat DP, terus satu minggu kemudian dia (Deka Reset) minta transfer lagi Rp4 juta, terus tiba-tiba minta tambahan lagi Rp11 juta.Nah terakhir dia minta pelunasan, saya transfer Rp10 juta. Itu udah lunas semua," terang Ridwan saat ditemui di Deka Reset, Kamis (28/3/2024).
Sejak awal melakukan pembayaran uang muka, Deka Reset kepada Ridwan menjanjikan unit mobil yang dipesan baru akan siap dalam waktu tiga bulan. Namun, setelah tiga bulan Ridwan tak kunjung mendapat unit mobil yang dipesannya.
Dia menyebut, Deka Reset saat itu beralasan bahwa telah terjadi kerusakan pada bagian mesin mobil yang dipesannya. Ridwan pun di minta untuk menunggu 1 bulan lagi, dengan iming-iming bakal di ganti unit mobil lain jika selama satu bulan persoalan tersebut belum selesai.
"Dia berjanji akan menyelesaikan selama satu bulan. Setelah satu bulan jika mobil masih tidak ada, itu akan diganti dengan unit Etios Liva," ujarnya.
Setelah menunggu 1 bulan, persoalan mesin pada unit mobil yang dipesannya juga tak selesai. Iming-iming akan diganti unit mobil baru juga rupanya hanya tipu daya Deka Reset.
Sampai saat ini Ridwan belum menerima unit mobil yang dipesannya. Uang yang telah dibayar lunas pun lenyap di bawa pelaku.
"Akhirnya saya pun meminta uang kembali 100 persen, dia pun tidak bisa memberikannya," ucap Ridwan.
Ridwan mengungkap, total korban dugaan kasus penipuan oleh Deka Reset diperkirakan ada 30 orang. Ia dan korban lainnya telah melaporkan kasus tersebut ke Polsek Jatiasih beberapa waktu lalu.
"Terakhir saya datang ke Polsek (Jatiasih) itu sudah lebih dari 30 orang (korban)," ucapnya.
Kontributor : Mae Harsa