SuaraBekaci.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri BUMN Erick Thohir, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, serta Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurti memberikan bantuan beras di Bekasi.
Bantuan beras itu secara simbolis diberikan kepada 1.020 keluarga penerima manfaat di wilayah Sukadanau, Cikarang Barat, dari total 140.000 keluarga penerima manfaat se-Kabupaten Bekasi.
Jokowi menyampaikan bantuan sosial pangan berupa beras sudah dibagikan ke penerima sejak Januari dan akan dilanjutkan hingga Juni 2024 dengan opsi perpanjangan apabila anggaran mencukupi.
Jokowi mengaku seluruh dunia saat ini sedang berada dalam krisis pangan yang mengakibatkan harga beras naik di berbagai belahan dunia.
Baca Juga:Prabowo-Gibran Menang Telak di TPS ODGJ Bekasi, Anies dan Ganjar Cuma Dikasih Suara Segini
"Kalau di negara lain kan tidak ada yang namanya bantuan pangan beras seperti yang kita miliki, dan kita hitung-hitung APBN kita mampu memberikan, ya kita berikan," ungkap Jokowi.
Sementara itu, Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan bantuan beras itu akan terus dilakukan secara bertahap hingga Juni 2024.
"Penyerahan bantuan pangan ini masih akan dilanjutkan secara bertahap hingga Juni dengan rincian dibagikan bansos beras seberat 10 kilogram per satu bulan per keluarga," katanya.
Dirinya menyebut Presiden memberikan amanat kepada pemerintah daerah untuk terus berupaya memberikan bantuan langsung kepada masyarakat secara tepat sasaran di tengah krisis pangan yang berdampak pada harga beras.
"Harga pangan sedang naik termasuk beras. Dengan ini pemerintah ingin membantu masyarakat secara langsung agar tepat sasaran," katanya.
Baca Juga:Adu Vicky Prasetyo vs Aldi Taher: Sama-sama Bertarung di Bekasi, Siapa yang Lolos ke DPR?
Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pertanian pun secara rutin telah memberikan bantuan kepada masyarakat di wilayah rawan pangan, selain bantuan dari pemerintah pusat hari ini. [Antara]