SuaraBekaci.id - Moment pemilihan umum (Pemilu) 2024 membuat pengusaha percetakan di wilayah Bekasi kebanjiran orderan. Alat peraga kampanye mulai banyak di pesan oleh sejumlah partai politik.
Seperti yang dirasakan Edo Ramadhan, seorang leader desain di salah satu percetakan di Jalan Insinyur H. Juanda, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
“Untuk percetakan disini khusunya daerah Bekasi dan sekitarnya tepatnya di Purwo Dgital yang saya kerjakan ya alhamdulillah ada peningkatan (orderan APK),” kata Edo saat ditemui di lokasi, Jumat (12/1/2024).
Edo menyebut, pihaknya mulai kebanjiran orderan alat peraga kampanye dari sejumlah partai politik sejak bulan Oktober 2023.
Baca Juga:Pengusaha Percetakan Bekasi Banjir Order Banner Partai, Omzet Ratusan Juta Rupiah
Baca Juga:
Bangga Terhadap Penampilan Ganjar saat Debat, Alam Langsung Kena Ulti: Ajarin Bapak Lo Sopan Santun!
Secara terang-terangan ia menyebut, partai Demokrat dan PDI Perjuangan mendominasi orderan APK di percetakannya.
“Paling banyak dari Demokrat sama PDIP terdata di sini gitu. Tapi buat yang kecil kayak PKS segala macam itu ada aja,” ungkapnya.
Baca Juga:Pernah Bobol ATM di Kawasan Bekasi, Tiga Pelaku Diamankan Polsek Kelapa Gading
Ia menyebut, beberapa waktu lalu partai Demokrat baru saja memesan sekitar 20.000 pcs banner di tempatnya. Pihaknya mampu menyelesaikan orderan tersebut dalam waktu 1 bulan.
Ukuran bannernya pun bervariasi, dari mulai ukuran 50x60 centimeter, adapula sebesar ukuran baliho yakni 2×3 meter dan 4×3 meter.
“Lumayan sih pokoknya lah (nominalnya). Puluhan juta lah ada,” ucapnya.
Adapun selain banner, Edo juga mengatakan pihaknya kerap mendapatkan orderan alat peraga kampanye lain, seperti kaos, kalender, dan gelas.
Edo menerangkan, meningkatkan orderan di percetakannya tentu berdampak pada omzet tokonya. Peningkatannya sekitar 20-30 persen dari hari biasanya.
Jika ditotal, dalam sebulan ia memperkirakan omzetnya bisa mencapai ratusan juta.
“Ada (kenaikan) 20 - 30 persen, cuma gak nyampe 100 persen,” ujarnya.
Kendati demikian, menurutnya orderan alat peraga kampanye di Pemilu 2024 ini tergolong lebih landai dibandingkan Pemilu 202. Dia mengaku, tidak begitu mengetahui alasan dari menurunya pemesanan APK di tahun ini.
Kontributor : Mae Harsa