Geger Jalan Rusak Akibat Gerakan Tanah di Bekasi, Pusat Vulkanologi Duga Akibat Hal Ini

Pemerintah daerah setempat saat ini masih terus berupaya memulihkan kondisi ruas jalan yang rusak akibat gerakan tanah.

Galih Prasetyo
Senin, 08 Januari 2024 | 20:51 WIB
Geger Jalan Rusak Akibat Gerakan Tanah di Bekasi, Pusat Vulkanologi Duga Akibat Hal Ini
Pusat Vulkanologi Buka Suara Pasca Fenomena Gerakan Tanah di Kabupaten Bekasi, Diduga Akibat Hal Ini [Istimewa]

SuaraBekaci.id - Viral di laman sosial media video yang memperlihatkan gerakan tanah di Desa Sukamukti dan Desa Sukabungah yang berlokasi di Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Fenomena geologi itu menyebabkan ruas jalan penghubung kedua desa rusak akibat gerakan tanah.

Pemerintah daerah setempat saat ini masih terus berupaya memulihkan kondisi ruas jalan yang rusak tersebut agar bisa dilalui kembali oleh kendaraan roda empat.

Terkait fenomena alam ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menduga gerakan tanah berbentuk retakan-retakan menyerupai likuifaksi terjadi akibat tarikan sungai.

Kepala Tim Kerja Gerakan Tanah PVMBG Oktory Prambada mengatakan lokasi kejadian sebetulnya masuk zona kerentanan gerakan tanah rendah, namun berada dekat dengan sungai besar dan sempat diguyur hujan lebat.

"Itu fenomena tarikan sungai karena memang lagi curah hujan tinggi, sehingga daerah sempadan tertarik oleh air," ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Oktory menjelaskan daerah sempadan sungai memang punya potensi mengalami bencana geologi berupa gerakan tanah karena litologi tanah aluvium atau endapan.

Hujan lebat mengakibatkan kenaikan volume sungai, sehingga arus air yang deras menggerus wilayah sempadan sungai dan menimbulkan gerakan tanah.

"Makanya, (bentuk gerakan tanah) seperti longsor-longsor kecil yang berundak," papar Oktory.

Lebih lanjut Oktory mengimbau masyarakat yang bermukim pada kawasan sempadan sungai agar selalu waspada saat musim hujan tiba, karena ancaman bukan saja datang dari banjir, tetapi juga gerakan tanah.

Baca Juga:Penyortir Surat Suara Pemilu 2024 di Bekasi: Lipat 5000 Lembar Dibayar Rp200 Ribu per Hari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini