SuaraBekaci.id - Terdakwa Wowon cs kasus serial killer kembali menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Bekasi, Senin (14/8).
Salah satu terdakwa Wowon Erawan alias Aki Wowon (60) mengaku menjadi dalang dalam pembunuhan berantai yang menghilangkan 9 nyawa manusia di Bekasi dan Cianjur.
Dari 9 orang yang dibunuh, salah satunya adalah Ai Maemunah istri dari Wowon.
Di depan Majelis Hakim, Wowon mengungkap alasannya membunuh sang istri lantaran sakit hati karena saat dirinya sakit tidak dijenguk.
Baca Juga:Breaking News! Ngaku Khilaf Bunuh 9 Orang, Aki Wowon Melas Minta Keringanan Hukuman
“Waktu dulu kan saya di rumah sakit dia (Ai Maemunah), enggak nengok saya sakit hati,” kata Wowon di dalam ruang sidang.
Selain itu, Wowon juga mengaku bahwa sang istri diketahui kerap kali berselingkuh di belakangnya. Bahkan ia mengaku perselingkuhan sang istri pernah ia lihat secara langsung. Namun, dia tidak menjelaskan dengan detail terkait hal itu.
“Ya karena waktu dulu suka gak ditengok, keduanya dia (Ai Maemunah) suka selingkuh. Pernah melihat (Ai Mae munah selingkuh). Sering cekcok," lanjut Wowon.
Atas dasar rasa sakit hati, Wowon kemudian merencanakan pembunuhan terhadap istrinya. Dalam melancarkan aksinya, Wowon meminta bantuan Solihin alias Duloh (63) untuk mengeksekusi rencana tersebut.
“Saya menyuruh (Solihin) ‘pak gimana kalau namanya Ai Maemunah dikasih minum kopi aja pakai obat racun saja’ kata pak Solihin iya,” ujar Wowon.
Baca Juga:Breaking News! Begini Reaksi Korban Selamat Serial Killer Bekasi-Cianjur saat Lihat Aki Wowon
Dalam meyakinkan Solihin untuk mengeksekusi rencana pembunuhan tersebut, dirinya menjanjikan uang sejumlah Rp500 juta. Namun, saat pembunuhan itu selesai dilakukan uang tersebut tak kunjung diberikan kepada Solihin.
“Saya iming-imingnya dikasih 500 juta, belum dikasih (ke Solihin),” ucapnya.
Diketahui, pembunuhan tersebut terjadi di sebuah rumah kontrakan yang ada di wilayah Bantar Gebang, Kota Bekasi. Pada peristiwa itu, selain Ai Munah, kedua anak tiri Wowon yakni Ridwan Abdul Muiz dan Muhamad Riswandi juga ikut dibunuh.
Kontributor: Mae Harsa